Ditjen Hubud Wajibkan Pemeriksaan ELAC Pesawat Airbus A320 Sesuai Mandat EASA

BELITONGEKSPRES.COM - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan mewajibkan seluruh maskapai memastikan aileron elevator computer (ELAC) pada pesawat Airbus A320 dalam kondisi layak sebelum kembali beroperasi. Kebijakan ini mengikuti mandat Kelaikudaraan Darurat yang dikeluarkan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mulai berlaku pada Sabtu, 29 November 2025 pukul 06.59 WIB.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menegaskan Indonesia akan mengadopsi mandat EASA untuk menjaga keselamatan penerbangan. Ia memperingatkan, kebijakan ini dapat berdampak pada operasional penerbangan mengingat banyaknya pesawat A320 yang beroperasi di dalam negeri maupun global.

Enam maskapai yang terlibat yakni Batik Air, Super Air Jet, Citilink Indonesia, Indonesia AirAsia, Pelita Air, dan TransNusa telah dikoordinasikan oleh Ditjen Hubud. Dari total 207 pesawat Airbus A320, 143 unit sedang aktif beroperasi, dan sekitar 38 pesawat atau 26% terdampak mandat keselamatan tersebut.

Maskapai kini tengah melakukan perbaikan pada pesawat terdampak dengan estimasi pengerjaan tiga hingga lima hari. Ditjen Hubud meminta setiap maskapai menyiapkan langkah mitigasi untuk mengantisipasi kemungkinan penundaan atau pembatalan penerbangan, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

BACA JUGA:AirAsia Indonesia Pastikan Beri Diskon Tiket Nataru Sesuai Program Pemerintah

BACA JUGA:Kemenhub Siapkan Operasi Khusus Antisipasi Lonjakan Penumpang Pesawat Jelang Libur Nataru

"Kami mengimbau penumpang dengan jadwal keberangkatan 30 November hingga 4 Desember 2025 agar segera memeriksa kembali jadwal penerbangan melalui maskapai masing-masing," ujar Lukman.

Ia menambahkan, maskapai dan pengelola bandara harus menyesuaikan operasional secara cermat jika terjadi delay atau cancel, tetap mengutamakan keselamatan penerbangan, dan memastikan seluruh prosedur mitigasi risiko diterapkan secara konsisten. (beritasatu)