KPK Bakal Lelang Aset Rampasan Senilai Rp289 Miliar, Digelar pada Hari Antikorupsi Dunia
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar lelang nasional aset rampasan bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia)-Andrew D. Tito-Beritasatu.com
BELITONGEKSPRES.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengadakan lelang nasional aset rampasan pada 9 Desember 2025, bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia). Lelang ini menampilkan 176 lot aset dari 33 kasus korupsi, tersebar di 22 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di seluruh Indonesia, dengan total nilai mencapai Rp289,58 miliar.
Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto, mengatakan lelang bertujuan memulihkan aset negara sekaligus meningkatkan transparansi publik dalam pengelolaan barang sitaan hasil tindak pidana korupsi.
“Lelang dibuka sejak 10 November 2025 melalui lelang.go.id. Masyarakat dapat mendaftar dan memasukkan penawaran secara daring. Tanggal 9 Desember 2025 menjadi batas akhir penawaran sekaligus penetapan pemenang,” ujar Mungki, Rabu 26 November.
Syarat dan Mekanisme Lelang
BACA JUGA:KPK Pamerkan Rp 300 Miliar Uang dari Kasus Korupsi Investasi Fiktif PT Taspen
BACA JUGA:Alasan KPK Pamerkan Uang Rampasan Rp300 Miliar Kasus Investasi Fiktif PT Taspen
Peserta lelang cukup memiliki KTP elektronik, NPWP, nomor rekening, dan membayar uang jaminan 10%–20% dari harga minimal barang. Proses lelang sepenuhnya daring dan dapat dipantau publik secara real time.
Untuk memastikan transparansi, KPK mengadakan sesi peninjauan fisik barang pada Selasa, 2 Desember 2025 pukul 10.00–15.00 WIB di gedung Rupbasan KPK. Masyarakat dapat mengecek kondisi aset, menyalakan kendaraan, memeriksa keaslian perhiasan, dan menilai barang lainnya.
Detail Aset Lelang
- Barang Tidak Bergerak: 103 lot senilai Rp282,8 miliar, mencakup rumah, tanah, apartemen, pabrik, dan lahan di berbagai provinsi.
- Barang Bergerak: 73 lot senilai Rp6,68 miliar, termasuk kendaraan mewah seperti Lexus, tas dan sepatu branded, perhiasan, emas, elektronik, hingga robot disinfeksi otomatis.
Beberapa aset yang sebelumnya tidak laku kini kembali dilelang, antara lain tanah dan bangunan di Halim Perdanakusuma, komplek tanah di Kemang (Bogor), 12 bidang tanah di Indragiri Hilir (Riau), lahan dan bangunan di Badung (Bali), serta unit apartemen di Casablanca Residence dan Mediterania Boulevard Residence. (beritasatu)