Ini Dampak Negatif Kebiasaan Tidur Setelah Sahur, Salah Satunya Membuat Asam Lambung Naik

Reporter: Erry Frayudi |

Editor: Erry Frayudi |

Sabtu , 23 Mar 2024 - 09:18

Dampak negatif tidur setelah sahur-freepik-

ini dampak negatif kebiasaan tidur setelah sahur, salah satunya membuat asam lambung naik                            belitongekspres.com, kebiasaan tidur kembali setelah sahur sering dilakukan selama bulan ramadhan. namun, perlu diketahui bahwa kebiasaan ini dapat memiliki dampak negatif pada tubuh.
tidur setelah sahur, terutama dengan perut penuh, dapat mengganggu sistem pencernaan dan mengakibatkan beberapa masalah kesehatan. sebaiknya, berikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan yang telah dikonsumsi sebelum melanjutkan aktivitas.
sebagai alternatif, sebaiknya berikan jeda setelah sahur sebelum tidur, agar tubuh memiliki waktu untuk mencerna makanan dan memberikan energi yang dibutuhkan. jeda ini dapat diisi dengan beribadah, seperti sholat subuh, atau melakukan aktivitas ringan lainnya.
dengan memberikan jeda tersebut, sistem pencernaan dapat bekerja dengan lebih baik dan mencegah kemungkinan terjadinya masalah pencernaan seperti gerd atau naiknya asam lambung.
baca juga:cara redakan batuk dengan bahan alami, terbukti ampuh dan tidak ketergantungan
baca juga:mengalami sakit gigi saat sedang berpuasa? ketahui penyebab dan cara mengatasinya
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sahur memiliki dampak buruk yang signifikan pada tubuh. maka dari itu, sebaiknya dihindari dan tidak dilakukan secara berulang.
dikutip dari siloamhospitals.com, sabtu 23 maret, ini uraian lebih lengkap terkait bahaya setelah sahur, serta  dampak buruk bagi tubuh kita antara lain:
1. naiknya asam lambung
tidur setelah sahur dapat menyebabkan naiknya asam lambung. makanan yang tidak tercerna dengan baik menyebabkan peningkatan produksi asam lambung untuk mencerna makanan tersebut. selain itu, gaya gravitasi saat tidur juga memengaruhi produksi asam lambung.
ketika tertidur, klep (sfingter) pada lambung bisa menjadi longgar, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. hal ini dapat menyebabkan terkikisnya lapisan dinding kerongkongan, yang mana dapat menimbulkan gejala seperti mual, nyeri ulu hati, dan sensasi terbakar di dada.
baca juga:tips ampuh atasi cegukan saat berpuasa, kalian bisa coba cara berikut ini
baca juga:penyebab sulit tidur di malam hari, ini gejala dan pencegahannya
2. resiko gerd meningkat
tidur setelah sahur dapat meningkatkan risiko terjadinya gerd (gastroesophageal reflux disease). kondisi ini menyebabkan produksi asam lambung meningkat lebih banyak per minggu.
gerd juga dapat mengakibatkan gejala seperti rasa mual, perut kembung, muntah, dan berbagai keluhan lainnya.
3. berat badan naik
tidur setelah sahur juga bisa menyebabkan penumpukan lemak karena tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan sahur. hal ini mengakibatkan ketidaksesuaian kalori yang masuk ke dalam tubuh. kebiasaan ini juga dapat meningkatkan penumpukan lemak karena kurangnya aktivitas pembakaran kalori.
terutama jika makanan yang dikonsumsi saat sahur mengandung banyak karbohidrat, hal ini dapat memperparah penumpukan lemak.
4. tubuh mudah lemas
ketika tertidur, energi yang seharusnya digunakan untuk aktivitas sehari-hari dialihkan ke dalam proses pencernaan. proses ini membutuhkan jumlah energi yang signifikan untuk menyerap sari-sari dan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.
baca juga:jangan takut asi kering, ini manfaat puasa bagi ibu menyusui
baca juga:jarang diketahui, ini manfaat luar biasa konsumsi kurma saat berbuka puasa
oleh karena itu, tidak mengherankan jika kadang-kadang kita merasa lemas saat beraktivitas di bulan puasa. hal ini disebabkan oleh realokasi energi tubuh yang lebih banyak digunakan untuk proses pencernaan daripada untuk aktivitas fisik atau mental.
5. sembelit
tidur setelah sahur dapat menyebabkan sembelit. ketika tertidur, proses pencernaan menjadi lebih lambat, memungkinkan makanan untuk tetap berada dalam sistem pencernaan lebih lama dari yang seharusnya.
jika kebiasaan ini terus dilakukan, dapat menyebabkan penumpukan makanan dan akhirnya menyebabkan sembelit. sebagai informasi, waktu yang seharusnya dibutuhkan bagi tubuh untuk mencerna makanan adalah sekitar dua jam.
untuk menghindari hal ini, jika merasa ngantuk saat sahur, disarankan untuk melakukan aktivitas ringan seperti ibadah sholat subuh, olahraga, atau bermain ponsel untuk memastikan bahwa tidak ada makanan yang tersisa dalam sistem pencernaan.
dengan demikian, tidur saat sahur dapat memiliki dampak serius pada sistem pencernaan, terutama pada lambung yang berperan dalam proses pencernaan makanan dalam tubuh manusia.
baca juga:flu singapura tengah melanda akibat musim pancaroba, ketahui gejala dan pencegahannya
baca juga:lakukan 5 olahraga ini saat puasa, efektif turunkan berat badan serta waktu terbaik melakukannya
apabila merasa mengantuk saat sahur, disarankan untuk mengatur jadwal tidur saat menjalani puasa. cobalah tidur lebih awal dari biasanya untuk menjaga tubuh tetap segar saat bangun.
selain itu, aktivitas lain seperti olahraga, memasak, atau bermain dengan hewan peliharaan juga dapat membantu mengusir rasa ngantuk.
jika setelah bangun tidur dari sahur masih mengalami gejala seperti mual, nyeri ulu hati, atau tanda-tanda gerd lainnya, lebih baik untuk tidak tidur lagi setelah sahur.
namun, jika gejalanya terus berlanjut atau berulang, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 24 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan