Menteri Ara Minta Hipmi Seleksi Ketat Pengusaha yang Serius Ikut KUR Perumahan

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara, mendorong para pelaku usaha agar memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan untuk memperkuat bisnis, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, serta melahirkan lebih banyak wirausaha baru. 

Namun, ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan profesionalisme dalam menjalankan program tersebut. Menurutnya, jika tidak dijalankan dengan benar, KUR perumahan bisa berisiko menimbulkan praktik merugikan, termasuk korupsi.

Ia pun meminta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) melakukan proses seleksi ketat terhadap anggotanya maupun jaringan yang ingin ikut serta. Profiling yang benar dianggap penting agar hanya pengusaha yang layak dan jujur yang mendapatkan akses KUR. 

Ara menegaskan, program ini dirancang untuk rakyat, khususnya UMK yang ingin naik kelas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membuka lebih banyak lapangan kerja.

BACA JUGA:Menteri Ara: KUR Perumahan Berpihak pada Pelaku Usaha Mikro dan Kecil

BACA JUGA:Mentan Amran Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus dan Inovasi

Pemerintah telah menetapkan aturan melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 13 Tahun 2025 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Program Perumahan. KUR perumahan ini menyasar dua kelompok penerima manfaat, yakni dari sisi penyediaan (supply) dan permintaan (demand).

Dari sisi supply, penerima manfaat mencakup pengembang, kontraktor, hingga pelaku usaha material bangunan. Mereka dapat mengakses pinjaman dengan plafon Rp500 juta hingga Rp5 miliar, yang bisa dicairkan sekaligus, bertahap, atau bergulir sesuai kesepakatan. 

Sementara dari sisi demand, UMKM dapat memanfaatkan KUR ini untuk mendukung kegiatan usaha, seperti membeli rumah atau menyewa gudang sebagai sarana operasional.

Dengan skema yang menyentuh kedua sisi, program KUR perumahan diharapkan mampu memperkuat ekosistem perumahan nasional sekaligus memberi dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. (beritasatu)