Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Beltim Terus Dorong Produksi Pangan, Dinas Pertanian Fokus Edukasi & Teknologi untuk Petani

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Heryanto--(Antara)

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus mendorong produksi pangan dengan fokus edukasi dan teknologi pertanian.

Upaya ini sebagai bentuk dukungan pencapaian Asta Cita Kedua Presiden RI yang menargetkan ketahanan pangan nasional, semua daerah di Indonesia diwajibkan mampu memproduksi pangan sendiri.

Meski belum semua daerah bisa swasembada, namun setidaknya Kabupaten Beltim sudah mulai mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar wilayah.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Belitung Timur Heryanto, mereka tengah membahas strategi dan tantangan sektor pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan di daerah.

Hal tersebut disampaikannya usai mendampingi Kepala Balai Besar BRMP Kementerian Pertanian sekaligus penanggungjawab swasembada pangan di Bangka Belitung (Babel), Muhammad Thamrin bertemu Bupati Beltim Kamarudin Muten, Kamis (28/8/2025).

BACA JUGA:Kembangkan Lahan Pertanian di Beltim, BRMP Gandeng Petani dan TNI

BACA JUGA:Swasembada Pangan Jadi Prioritas, BRMP Sosialisasikan Teknologi Pertanian ke Petani Beltim

“Untuk merealisasikan Asta Cita Kedua Presiden, semua daerah diharapkan bisa berproduksi pangan sendiri. Belitung Timur sebenarnya punya luas lahan sawah yang cukup, tinggal pengelolaannya saja yang harus kita tingkatkan,” jelas Heryanto

Ia menambahkan bahwa dukungan dari petani dan juga pemerintah pusat sangat diperlukan. Bupati Beltim bahkan telah secara langsung meminta bantuan kepada Kementerian Pertanian agar memberikan teknologi, alat dan mesin pertanian (Alsintan), serta program pembinaan yang dibutuhkan.

“Salah satu tantangan kami adalah kultur masyarakat yang masih didominasi oleh sektor tambang. Maka kami perlu melakukan edukasi yang masif agar masyarakat mau kembali mengelola lahan pertanian. Ini penting karena pertanian adalah sumber ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.

Dinas Pertanian dan Pangan Beltim juga menyoroti masih rendahnya produktivitas pertanian di beberapa wilayah. Meski di beberapa tempat seperti di Danau Nujau hasil panen sudah cukup tinggi mencapai 7 ton gabah kering per hektare, namun di tempat lain masih berada di bawah rata-rata nasional.

BACA JUGA:BRMP Dorong Belitung Timur Jadi Daerah Swasembada Pangan, Tanam Padi Bisa 3 Kali Setahun

BACA JUGA:Imigrasi Jadi Unggulan Layanan di MPP Belitung Timur

“Ini jadi PR kita semua. Baik dari sisi perbaikan infrastruktur pertanian, peningkatan kesuburan tanah, maupun pendidikan dan pelatihan bagi petani, agar hasil produksi mereka lebih tinggi dan pendapatan mereka juga meningkat,” tutur Heryanto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan