Menko Pangan Minta Gubernur Gelar Rapat Rutin Pantau Perkembangan Kopdes Merah Putih
Menko Pangan Zulkifli Hasan minta kepala daerah gubernur rutin rapat membahas Kopdes Merah Putih, Denpasar, Jumat 8/8/2025-Ni Putu Putri Muliantari-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menginstruksikan seluruh gubernur di Indonesia untuk rutin menggelar rapat bulanan membahas perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Menurutnya, koordinasi yang terstruktur dari gubernur hingga kepala desa penting untuk memastikan pengawasan dan pendampingan berjalan efektif.
Setelah rapat tingkat provinsi, ia meminta bupati atau wali kota mengadakan pertemuan dua minggu sekali bersama kepala desa agar setiap persoalan di lapangan dapat segera diatasi.
Zulkifli mencontohkan masalah harga gabah yang dibeli Bulog Rp5.500 per kilogram, padahal harga pasarnya Rp6.500. Dengan koordinasi yang baik, keluhan ini dapat langsung dilaporkan dan ditangani melalui Bulog setempat. Ia menegaskan semangat gagasan Presiden adalah menjadikan desa sebagai pusat kegiatan dan pertumbuhan ekonomi yang memerlukan dukungan semua pihak.
Pendampingan terhadap Koperasi Desa Merah Putih, kata Zulhas, membutuhkan waktu sedikitnya tiga tahun. Jika sebelumnya kesejahteraan rakyat ditempuh melalui bantuan sosial, kini pemerintah mendorong pemberdayaan dan kreativitas masyarakat lewat koperasi desa.
BACA JUGA:BPJH Minta Industri Kosmetik Persiapkan Diri untuk Kewajiban Sertifikasi Halal pada 2026
BACA JUGA:Kemenko Perekonomian: Investasi Jadi Strategi Utama Pacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Ia menekankan setiap koperasi harus memiliki model bisnis yang menguntungkan, seperti gerai pupuk, pangkalan LPG, sembako, agen bank himbara, layanan logistik, perdagangan beras dan gabah, serta apotek.
Khusus desa pertanian, koperasi desa diarahkan menjadi agen pupuk subsidi untuk memasarkan langsung ke petani tanpa perantara. Langkah ini diharapkan menghilangkan peran tengkulak yang kerap membuat harga beras tinggi di pasaran, sementara petani menjual gabah dengan harga jauh lebih rendah. (ant)