Hendrya Sylpana

Tidak Ada Pembeli Timah di Belitung, Beliadi Berharap Segera Ada Kebijakan

Wakil Ketua DPRD Babel Beliadi--

BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Beliadi berharap ada segera kebijakan, guna mengatasi permasalahan pertambangan timah di Babel.

Pasalnya, banyak laporan dan suara masyarakat kepada Beliadi terutama di Pulau Belitung, yang mulai mengeluhkan karena timah hasil penambangan tidak ada yang membeli.

Berdasarkan informasi yang ia dapatkan adanya instruksi Kejaksaan Tinggi (Kajati) Babel agar perusahaan smelter swasta maupun BUMN tak membeli timah dari penambangan ilegal.

"Saat ini banyak masyarakat khusus di Pulau Belitung yang mulai resah karena pembeli timah dan meja goyang tutup," kata Beliadi kepada Belitong Ekspres, Selasa 5 Maret 2024.

Menurut Beliadi, memang ada himbauan dari Kajati. Namun ia berharap penghentian atau perbaikan tata kelolah pertimahan di tingkat masyarakat agar tidak dilakukan dengan cara seperti itu.

BACA JUGA:Ada Bekingan Aparat di HL Juru Seberang? Pj Bupati Belitung Berikan Tanggapan

BACA JUGA:Lanud H. AS Hanandjoeddin Peduli Lingkungan Pariwisata, Bersih-Bersih Pantai Tanjung Tinggi

Sebab, ia menilai itu akan berdampak pada terhentinya perekonomian masyarakat. Bahkan berimbas sektor pendidikan yakni akan banyak anak-anak yang putus sekolah, serta ditakutkan banyaknya perceraian akibat faktor ekonomi.

"Saya minta agar eksekutif bersama Forkopimda di Bangka Belitung mengambil langkah yang arif dan bijaksana untuk mengatasi permasalahan timah di tingkat masyarakat," harap Politisi Gerindra itu.

Beliadi mengumpamakan, jika ada pohon yang berbuah busuk, lalu ingin dicabut hingga ke akarnya, sedangkan buah yang belum matang masih ada, sehingga buah itu tidak matang dan ikut layu serta rusak.

Tentu itu akan berimbas dengan buah-buah lainnya. Maka, diharapkan, ada langkah bijaksana dalam menyikapi hal itu, apalagi menjelang ramadhan dan lebaran, sehingga dikhwatirkan terus berdampak terhadap perekonomian masyarakat.

BACA JUGA:Turnamen Festival Sepakbola U -14, Tim PWI Belitung Target Raih Juara SIWO Babel

BACA JUGA:Titik Rawan Kecelakaan, 2 Lokasi Jalan Belitung akan Dilakukan Rekayasa

Ia melanjutkan, intinya kalau hanya menghentikan atau melarang  semua orang bisa, tapi mencarikan masyarakat kerja ini yang susah, maka peralihan dari pola lama ke pola baru ini harus pelan-pelan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan