Komisi IX DPR Dorong BPOM Terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis
Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren-Ali Nur Ichsan-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Rumbruren, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) di daerah untuk menggandeng Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini dinilai penting untuk memastikan keamanan pangan bagi para pelajar.
"Dapur sehat harus bekerja sama dengan BPOM. Ini penting untuk memastikan makanan yang disediakan aman," ujar Obet dalam keterangannya di Manokwari, Papua Barat, Selasa 10 Juni.
BPOM Berperan dalam Keamanan Pangan MBG
Menurut Obet, pelibatan BPOM khususnya di Papua Barat dapat diterima secara kultural oleh masyarakat setempat. Kepala BPOM Manokwari yang berasal dari Papua dinilai dapat membangun kepercayaan lebih kuat dalam pengawasan pangan.
BACA JUGA:Nadiem Makarim Siap Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook Rp 9,9 Triliun
BACA JUGA:Prabowo Cabut 4 Izin Tambang di Raja Ampat: Langkah Besar untuk Lingkungan!
Selain itu, kerja sama antara BGN dan BPOM melalui dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi pelajar benar-benar sehat dan aman.
"Jangan menunggu ada masalah dalam pembagian MBG, seperti makanan basi atau anak yang sakit setelah mengonsumsi MBG, baru melibatkan BPOM. Harus ada kerja sama sejak awal," tegasnya.
Sertifikasi Keamanan Pangan untuk Dapur Sehat
Kepala Balai POM Manokwari, Agustince Werimon, mengungkapkan bahwa pihaknya telah difasilitasi oleh Komisi IX DPR RI untuk menjalin kerja sama dengan BGN dalam pelaksanaan Program MBG di Manokwari.
Saat ini, dari empat dapur sehat yang ada di Manokwari, dua dapur sehat telah bekerja sama dengan BPOM dan mendapatkan sertifikat keamanan pangan bagi para pegawai yang bekerja di dapur sehat.
BACA JUGA:Mentan Amran: Hilirisasi Pertanian Kunci Indonesia Jadi Negara Superpower
BACA JUGA:Kejagung Panggil 3 Mantan Stafsus Nadiem dalam Kasus Dugaan Korupsi Chromebook Kemendikbudristek
Dua dapur sehat yang telah memperoleh sertifikat keamanan pangan adalah:
- SPPG Kodim 1801 Manokwari
- SPPG swasta di Reremi, Manokwari Barat
Dengan sertifikat ini, pengelola kedua SPPG tersebut dapat mengurus sertifikat layak higienis dan sanitasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
BPOM Aktif dalam Pengawasan Dapur Sehat
Menurut Agustince, setiap SPPG wajib memperoleh sertifikat layak higienis dan sanitasi dari Dinkes, karena mereka menyediakan makanan siap saji. Sementara itu, BPOM berperan dalam memberikan penyuluhan dan sertifikasi keamanan pangan kepada pengelola SPPG.