Nadiem Makarim Siap Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook Rp 9,9 Triliun
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim--Jawapos
BELITONGEKSPRES.COM - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim akhirnya angkat bicara terkait dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun. Ia menegaskan kesiapannya untuk diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai bentuk sikap kooperatif agar kasus ini bisa terungkap secara transparan.
"Saya siap bekerja sama dan mendukung dengan memberikan keterangan atau klarifikasi apabila diperlukan," ujar Nadiem dalam konferensi pers di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa 10 Juni.
Pengadaan Laptop untuk Digitalisasi Pendidikan
Nadiem menjelaskan bahwa program pengadaan laptop ini merupakan bagian dari digitalisasi pendidikan yang dilakukan selama pandemi Covid-19. Saat itu, krisis kesehatan juga berdampak pada sektor pendidikan, sehingga diperlukan solusi untuk mendukung pembelajaran jarak jauh.
BACA JUGA:Prabowo Cabut 4 Izin Tambang di Raja Ampat: Langkah Besar untuk Lingkungan!
BACA JUGA:Mentan Amran: Hilirisasi Pertanian Kunci Indonesia Jadi Negara Superpower
Dalam kurun waktu empat tahun, pemerintah mengadakan 1,1 juta unit laptop, modem 3G, dan proyektor untuk lebih dari 77 ribu sekolah di seluruh Indonesia.
"Selain mendukung pembelajaran jarak jauh, perangkat TIK ini juga menjadi alat peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, serta pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK)," jelasnya.
Komitmen Transparansi dan Anti-Korupsi
Nadiem menegaskan bahwa selama menjabat sebagai Mendikbudristek, setiap kebijakan yang diambil selalu berlandaskan transparansi, keadilan, dan itikad baik. Ia juga menolak segala bentuk praktik korupsi dalam pemerintahan.
"Saya percaya bahwa proses hukum yang adil akan dapat memilah antara kebijakan yang dijalankan dengan itikad baik dan mana yang berpotensi menyimpang dalam pelaksanaannya," pungkasnya.