Hendrya Sylpana

Kunjungi Badan Pangan Nasional, Beliadi Pastikan Ketersediaan dan Pasokan Beras di Babel

Wakil Ketua DPRD Provinsi Babel Beliadi saat kunjungan kerja ke Badan Pangan Nasional pada Jumat 1 Maret 2024-ist-

BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Wakil Ketua DPRD Provinsi Babel Beliadi melakukan kunjungan kerja ke Badan Pangan Nasional pada Jumat 1 Maret 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan pasokan serta harga beras di provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Beras merupakan kebutuhan pokok dan primer yang harus terpenuhi dalam kehidupan. Namun, saat ini harga beras di Babel mengalami kenaikan yang cukup tinggi, mencapai Rp 17.000/kg untuk beras medium dan Rp 18.000/kg untuk beras premium. 

Hal ini sangat berpengaruh pada kenaikan harga komoditas lain dan segala bentuk aktivitas ekonomi di Babel. Salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan dan tingginya harga beras adalah faktor distribusi dari Jawa dan Sumatera ke Babel, yang merupakan provinsi kepulauan. 

Babel sangat bergantung pada pasokan beras dari luar daerah, karena produksi beras lokal hanya dapat memenuhi 12% kebutuhan masyarakat. Apalagi, untuk mengirim beras ke pulau Belitung, harus melalui dua kali transportasi dari pulau Sumatera, yaitu melalui pulau Bangka terlebih dahulu.

BACA JUGA:Penyakit Ginjal Kronis, 43 Pasien Rutin Cuci Darah di RSUD Belitung

“Kita harus memastikan ketersediaan stok beras di Babel, terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 2024 yang sebentar lagi. Tentu ini menjadi sangat penting bagi kita semua,” kata Beliadi, yang juga merupakan politisi Gerindra.

Untuk itu, Beliadi berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional untuk mengoptimalkan distribusi pangan dan kestabilan serta ketersediaan beras di Babel, Negeri Serumpun Sebalai, jelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

Ia mendapatkan informasi dari Analis Ketahanan Pangan Madya Badan Pangan Nasional, Dwi Sartika, bahwa stok beras untuk Babel di gudang stok Bulog kanwil Sumsel dan Babel per 29 Februari mencapai 20.786 ton. 

"Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan pangan hingga beberapa bulan ke depan, sambil menunggu panen raya di bulan April-Mei mendatang," Dwi Sartika dalam pertemuan tersebut.

BACA JUGA:Dampak Kasus Korupsi Timah, Ekspor Babel Anjlok

Dwi Sartika juga menyampaikan bahwa ketersediaan beras di Babel masih sangat baik, berdasarkan data dari pemerintah provinsi Babel bahwa cadangan beras Babel pada minggu ke-4 Februari 2024 sebesar 64,02 ton. Di Babel terdapat 35 lumbung pangan masyarakat yang dapat membantu memperkuat ketahanan pangan.

Untuk mengatasi masalah distribusi beras dari Palembang ke Babel, Dwi Sartika mengatakan bahwa Badan Pangan Nasional dapat memberikan subsidi, asalkan melalui proposal dari dinas pertanian dan ketahanan pangan Babel dan telah melalui proses verifikasi. 

Selain itu, Badan Pangan Nasional juga memiliki bantuan sarana dan prasarana penyimpanan hasil pertanian dan peternakan berupa cold storage dengan berbagai kapasitas, guna menstabilkan harga komoditas pangan dan daging. Bantuan ini dapat diajukan oleh swasta atau kelompok tani, dengan syarat yang sama.

Setelah mendengar masukan dan informasi dari Badan Pangan Nasional, Beliadi menyambut baik dan akan segera melakukan koordinasi dengan dinas pertanian dan ketahanan pangan di Babel, guna mempercepat distribusi serta bantuan sarana dan prasarana. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan