Jelang Idul Adha 2025, Stok dan Harga Pangan Nasional Terkendali

BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan bahwa menjelang perayaan Idul Adha 2025, kondisi stok dan harga pangan nasional tetap stabil dan terkendali. Hal ini berlaku baik di tingkat produsen maupun konsumen.

Dalam kunjungan kerjanya di Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 9 Mei, Wamentan menyampaikan bahwa ketersediaan pangan pokok seperti telur dan daging ayam ras saat ini dalam kondisi aman. 

Harga juga berada pada level wajar sehingga tetap menguntungkan peternak serta terjangkau bagi masyarakat.

"Harga-harga terkendali. Harga telur, harga ayam, semua dalam pengawasan dan pengendalian kita," ujar Sudaryono.

Ia mengakui sempat terjadi penurunan harga ayam beberapa waktu lalu. Namun, langkah cepat diambil pemerintah untuk menstabilkan harga, agar tidak merugikan peternak namun tetap menjaga kenyamanan konsumen.

BACA JUGA:Bank BUMN Dorong Pertumbuhan Kredit dengan 9,54 Persen YoY pada Maret 2025

BACA JUGA:Indonesia Alihkan Impor BBM ke AS, Bahlil Ungkap Alasannya!

"Kemarin harga ayam sempat anjlok. Kami naikkan sedikit agar produsen tetap untung dan konsumen tidak terbebani. Semua pihak merasa diuntungkan," jelasnya.

Sudaryono menambahkan bahwa jika pasokan dan distribusi pangan bisa dijaga selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025 lalu, maka tidak ada alasan terjadi gangguan menjelang Idul Adha.

"Kalau distribusi dan stok bisa aman saat puasa dan Lebaran, seharusnya Idul Adha juga berjalan lancar," tegasnya.

Meski tidak merinci seluruh harga komoditas, Sudaryono meyakinkan bahwa pemerintah terus memantau pergerakan harga dan menjamin distribusi yang lancar di seluruh wilayah.

Sementara itu, berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Jumat pagi 9 Mei, beberapa komoditas mengalami fluktuasi. Harga daging ayam ras di tingkat konsumen tercatat Rp36.038 per kg, naik dari Rp34.670 per kg sehari sebelumnya. 

BACA JUGA:Rp 120 Miliar Modal Asing Masuk RI, Sinyal Positif Ekonomi Bangkit 2025?

BACA JUGA:Gelombang PHK Massal Ancam Ekonomi Indonesia, Ini Solusi dari Celios