Pemerintah Berhasil Tekan Judi Online, Nilai Transaksi Turun 80 Persen pada Kualtal I 2025

BELITONGEKSPRES.COM - Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online melaporkan pencapaian signifikan dalam upaya memberantas aktivitas perjudian digital di Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun, terjadi penurunan drastis transaksi keuangan yang terkait dengan praktik judi online. 

Pada kuartal I tahun 2025, nilai transaksi tercatat sebesar Rp 47 triliun, turun tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 90 triliun penurunan lebih dari 80 persen.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, menyatakan bahwa tren positif ini diproyeksikan akan terus berlanjut. 

“Apabila tren ini konsisten, total transaksi sepanjang tahun 2025 diperkirakan dapat ditekan hingga di bawah 160 juta transaksi,” ujarnya pada Jumat, 9 Mei.

BACA JUGA:Polri Tangkap Tersangka Peredaran Konten Porno Anak di Telegram

BACA JUGA:Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Alasan Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC

Ivan juga menyampaikan apresiasi terhadap Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang dinilai telah memainkan peran strategis dalam upaya pencegahan dan penanganan kejahatan judi online. 

Ia menggarisbawahi keberhasilan Kemkomdigi dalam memblokir lebih dari 1,3 juta konten terkait judi online sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam memutus akses terhadap jaringan ilegal yang selama ini sangat masif.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa penanganan judi online merupakan proses yang masih berlanjut dan memerlukan pendekatan yang berkesinambungan. 

Ke depan, fokus Komdigi tidak hanya terbatas pada pemutusan akses konten ilegal, namun juga mencakup pembenahan regulasi agar upaya pemberantasan dapat dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.

Meutya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat atas kontribusi aktif dalam mendukung pemberantasan judi online. 

BACA JUGA:Penyidik KPK: Peran Firli Bahuri Dinilai Hambat Penangkapan Harun Masiku dan Hasto

BACA JUGA:Kejagung Tak Pandang Bulu: Ikut Bermain di Kasus Korupsi Timah Siap-Siap!

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, lembaga, organisasi, sekolah, kampus, dan seluruh pihak yang telah berperan serta. Ini merupakan tanggung jawab bersama,” tuturnya.