Lisa Mariana Ungkap Uang Bulanan dari Ridwan Kamil, Capai Rp 20 Juta
Lisa Mariana--
BELITONGEKSPRES.COM - Isu hubungan antara Lisa Mariana dan Ridwan Kamil kembali mencuat setelah Lisa menyampaikan sejumlah pengakuan dalam konferensi pers yang digelarnya. Salah satu hal yang menjadi sorotan publik adalah soal jatah bulanan yang diduga diberikan Ridwan Kamil selama masa kehamilan Lisa.
Menurut laporan Radar Mojokerto (Jawa Pos Group), Lisa mengklaim menerima uang bulanan secara teratur dari Ridwan Kamil, yang disebutnya sebagai bentuk tanggung jawab atas anak yang dikandungnya. Dana tersebut, menurut Lisa, sempat ia gunakan untuk membeli mobil pribadi.
Menjelang proses persalinan, Lisa juga disebut menerima dana sebesar Rp 15 juta. Namun, menariknya, nama ayah yang tercantum dalam administrasi persalinan justru bukan Ridwan Kamil, melainkan seseorang berinisial "N" yang disebut-sebut sebagai ajudannya.
Ayu Aulia, salah satu saksi yang terlibat dalam perkara ini, menguatkan pernyataan Lisa soal adanya jatah bulanan. Ia menyebut nominal bantuan yang diterima Lisa berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per bulan. Lisa dikabarkan mulai menunjukkan reaksi keras di hadapan publik setelah aliran dana tersebut dihentikan sekitar delapan bulan lalu.
BACA JUGA:Lisa Mariana Klaim Diminta Buat Video Syur oleh Ridwan Kamil, Dijanjikan Rp 50 Juta tapi Tak Dibayar
BACA JUGA:Lisa Mariana Sebut Atalia Praratya Sudah Lama Tahu soal Hubungannya dengan Ridwan Kamil
Sementara itu, Ridwan Kamil menepis seluruh tudingan tersebut. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa semua klaim yang disampaikan Lisa merupakan fitnah yang ditujukan untuk menjatuhkan reputasinya sekaligus sebagai bentuk tekanan untuk memperoleh uang.
Skandal ini pun menjadi perhatian publik, mengingat selama ini keluarga Ridwan Kamil dikenal luas sebagai keluarga publik figur yang harmonis. Situasi ini pun menuai berbagai tanggapan dari masyarakat yang terbagi dalam menyikapi klaim Lisa dan pembelaan dari Ridwan Kamil.
Sejauh ini, belum ada kejelasan hukum yang dapat membuktikan secara sah klaim-klaim yang dilontarkan. Perkembangan kasus ini masih terus dinantikan, mengingat dampaknya yang menyentuh ranah privasi, moral, dan reputasi publik. (jawapos)