Mengungkap Alasan Ridwan Kamil Tanggung Biaya Persalinan Lisa Mariana
Lisa Mariana kembali mengenang kehamilannya--(Instagram @lisamarianaaa)
BELITONGEKSPRES.COM - Biaya persalinan anak Lisa Mariana, yang kini berusia sekitar 3 tahun, ditanggung oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hal ini diungkapkan oleh Ayu Aulia, sosok yang sering mendampingi Lisa selama masa kehamilan.
Menurut Ayu, dukungan finansial dari Ridwan Kamil muncul atas inisiatifnya sendiri. "Itu saya yang minta, ya, atas dasar hati nurani seorang perempuan, atas dasar kasihan," jelas Ayu. Permintaan ini diikuti dengan pembuatan perjanjian yang bertujuan memberikan jaminan dan kepastian bagi Lisa agar dapat menjalani proses persalinan dengan tenang.
Namun, ketika ditanya tentang pengakuan Lisa Mariana mengenai adanya perjanjian nafkah hingga anaknya lulus kuliah, Ayu dengan tegas membantah klaim tersebut. “Saya rasa itu nggak ada, itu bohong. Yang saya tahu dan lihat dengan kepala saya sendiri, perjanjian yang ditandatangani hanya untuk bantuan persalinan saja. Dibiaya sampai lulus kuliah, memangnya dia siapa?” ungkapnya.
Ayu juga mengonfirmasi bahwa Ridwan Kamil memberikan uang setelah anak Lisa lahir, meskipun jumlahnya tidak terlalu besar. "Per bulannya nggak banyak kok. Kan saya saksi," tambahnya.
BACA JUGA:Heboh Penampilan Lisa Mariana Beda dari Instagram, Netizen: 'Kok Melar?'
BACA JUGA:Hotman Paris Sarankan Ridwan Kamil Tidak Melakukan Apapun untuk Hadapi Lisa Mariana
Namun, pernyataan Ayu bertentangan dengan klarifikasi dari pengacara Ridwan Kamil. Pengacara tersebut membantah adanya pembayaran bulanan yang diterima oleh Lisa Mariana, menyatakan bahwa bantuan tersebut baru terputus sekitar 8 bulan terakhir. Dia memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Bantuan yang diberikan Ridwan Kamil kepada Lisa Mariana diakui sebagai bantuan untuk keperluan kuliah anaknya. Ini dianggap wajar, mengingat kebiasaan Kang Emil dalam membantu masyarakat.
Dinamika ini menggambarkan kompleksitas hubungan antara individu dan ekspektasi sosial terhadap dukungan finansial. Situasi ini juga menunjukkan tantangan dalam komunikasi dan pengertian antara pihak-pihak yang terlibat, serta bagaimana bantuan dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh masing-masing pihak. (jawapos)