BGN Gandeng Kejaksaan Agung untuk Kawal Program Makan Bergizi Gratis
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin bersama Kepala BGN Dadan Hindayana pada Kamis (20/3)--Puspenkum Kejagung
BELITONGEKSPRES.COM - Badan Gizi Nasional (BGN) di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu prioritas utama dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan pelajar di Indonesia.
Dengan alokasi anggaran yang sangat besar—Rp71 triliun dari APBN 2025 dan potensi tambahan hingga Rp171 triliun—BGN menyadari pentingnya pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel. Untuk itu, lembaga ini meminta pendampingan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) guna memastikan pengawasan ketat terhadap setiap tahap pelaksanaan program.
"Kami ingin memastikan bahwa anggaran yang kami kelola untuk 82,9 juta penerima manfaat digunakan secara efektif dan transparan. Oleh karena itu, kami memerlukan pendampingan dari Kejaksaan Agung dalam mitigasi risiko dan pengawasan," ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana, saat bertemu dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin pada 20 Maret.
Jaksa Agung menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa Kejagung siap memberikan dukungan penuh bagi BGN. Mengingat besarnya tanggung jawab yang diemban, pendampingan hukum akan dilakukan dalam berbagai aspek, termasuk legal opinion, legal assistance, serta pengawasan dalam proses pelelangan, guna memastikan program berjalan sesuai dengan prinsip good governance.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Diharapkan Jadi Langkah Strategis untuk Hak Pendidikan Anak Indonesia
BACA JUGA:Mensos Imbau Masyarakat Lebih Selektif dalam Memberikan Bantuan kepada Pengemis Jelang Lebaran
"Kami ingin memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat diimplementasikan dengan baik tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari. Dengan adanya pengawasan sejak awal, risiko penyimpangan dapat diminimalkan," tegas Burhanuddin.
Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat implementasi program gizi nasional sekaligus mencegah kebocoran anggaran. Dengan pengawasan yang ketat, program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan optimal, memberikan manfaat bagi jutaan masyarakat, dan meningkatkan ketahanan gizi nasional. (jawapos)