Bulog Pastikan Penyerapan Gabah Tetap Optimal Selama Ramadhan

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya (kanan) berdialog dengan salah satu petani padi-Humas Perum Bulog-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Perum Bulog tetap menjalankan komitmennya dalam menyerap gabah hasil panen petani di tengah bulan suci Ramadhan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional serta memastikan kesejahteraan petani dan stabilitas pasokan beras di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, A. Widiarso, menegaskan bahwa penyerapan gabah dan beras dari petani dalam negeri tetap menjadi prioritas utama. Meski di bulan puasa, Bulog terus menjalankan tugasnya untuk memastikan cadangan beras pemerintah tetap terjaga.

"Kami tetap melaksanakan penugasan pemerintah dengan menyerap gabah dan beras hasil panen petani dalam negeri selama Ramadhan," ujar Widiarso di Jakarta, Minggu.

Seiring dengan musim panen raya, Bulog juga aktif mengampanyekan kebijakan pembelian gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. 

BACA JUGA:Pemerintah Perketat Pengawasan, Mentan: Praktik Ayam Gelonggongan Akan Ditindak Tegas

BACA JUGA:Jaga Harga Pangan Tetap Stabil, Bapanas Gandeng Aprindo di Ramadan 2025

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan yang lebih baik bagi petani sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar.

“Penetapan harga ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam menyejahterakan petani serta memastikan keberlanjutan produksi pangan,” tambahnya.

Pemerintah menugaskan Bulog untuk menyerap sebanyak 3 juta ton setara beras sebagai bagian dari upaya memperkuat cadangan pangan nasional. 

Untuk mencapai target ini, Bulog menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pertanian, kelompok tani, gabungan kelompok tani, serta dukungan dari TNI-Polri guna mengoptimalkan penyerapan gabah.

Widiarso menekankan pentingnya kolaborasi antara Bulog dan pemangku kepentingan guna menciptakan ekosistem yang mendukung kelancaran penyerapan gabah. Dengan sinergi yang baik, diharapkan pasokan beras dapat tetap terjaga dan tersedia secara merata di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Ribuan Buruh Sritex di PHK, KSPI Akan Gelar Aksi Besar pada 5 Maret

BACA JUGA:Harga Pangan Melonjak Saat Ramadan, Efektivitas Operasi Pasar Dipertanyakan

Di sisi lain, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, memastikan bahwa stok beras nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir Ramadhan 2025. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan