Pengamat: Bullion Bank Bisa Jadi Terobosan Strategis Dorong Inklusi Keuangan
Pramuniaga menata perhiasan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui nomor surat S-325/PL.02/2024 menyetujui izin usaha Bulion PT Pegadaian dan kini resmi menjadi bank emas (bullion bank) pertama di Indon-Asprilla Dwi Adha/tom-ANTARA FOTO
BELITONGEKSPRES.COM - Arianto Muditomo, pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran, menilai pendirian bank emas atau bullion bank bisa menjadi terobosan strategis untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
Menurutnya, dengan perencanaan yang matang, kehadiran bullion bank dapat memperkuat pengelolaan emas nasional sekaligus memperluas akses keuangan bagi masyarakat.
Arianto menekankan perlunya regulasi yang jelas dan infrastruktur yang memadai, termasuk kebijakan perlindungan konsumen dan integrasi dengan pasar global, guna memastikan operasional bank emas berjalan optimal.
Ia juga mencatat minat perbankan nasional, khususnya bank-bank besar, mulai tumbuh terhadap ekosistem bullion, meskipun saat ini mereka masih fokus pada layanan skala kecil seperti tabungan dan gadai emas.
BACA JUGA:Pelaku Usaha Hotel Kediri Keluhkan Sepi Dampak Efisiensi Anggaran
BACA JUGA:Pemerintah Genjot Penyerapan Beras untuk Stabilkan Harga Jelang Ramadhan
Minat masyarakat, terutama kalangan menengah ke atas, juga cukup tinggi mengingat emas sudah lama menjadi instrumen investasi dan lindung nilai yang populer. Namun, Arianto menyebut bahwa edukasi publik dan promosi yang menyoroti keunggulan bullion bank diperlukan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengumumkan rencana peluncuran bank emas nasional pada 26 Februari 2025. Sebagai langkah awal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan izin usaha bulion kepada PT Pegadaian (Persero) pada 23 Desember 2024, mencakup deposito, pinjaman modal kerja berbasis emas, jasa penitipan, dan perdagangan emas.
Selain itu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga telah mengantongi izin pada 12 Februari 2025 untuk menawarkan layanan perdagangan dan penitipan emas. (antara)