Kemdiktisaintek Perjuangkan Anggaran Beasiswa di Tengah Efisiensi Pemerintah

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam kegiatan Pelantikan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Yogyakarta, Jumat (24/1/2025)-Kemdiktisaintek-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI tengah mengupayakan agar anggaran beasiswa tetap utuh di tengah kebijakan efisiensi pemerintah. 

Menteri Kemdiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, menegaskan bahwa sejumlah program beasiswa, termasuk Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), dan Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik), seharusnya tidak terkena pemangkasan anggaran.

Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu, Satryo menjelaskan bahwa efisiensi yang diusulkan Kementerian Keuangan mencakup pemotongan hingga Rp14,3 triliun, termasuk pada program beasiswa dan tunjangan dosen. 

Ia menilai bahwa pengurangan anggaran ini dapat berdampak signifikan pada akses pendidikan tinggi dan kesejahteraan tenaga pendidik.

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan UMKM Terlibat untuk Sukseskan Program MBG

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan UMKM Terlibat untuk Sukseskan Program MBG

"Kami mengusulkan agar beasiswa dan tunjangan dosen tidak mengalami pemotongan. Anggaran ini menyangkut keberlanjutan pendidikan dan kesejahteraan akademisi," tegas Satryo.

Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah tunjangan dosen non-PNS, yang diproyeksikan mengalami efisiensi sebesar 25 persen dari total Rp2,7 triliun. Sementara itu, tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN sebesar Rp2,5 triliun diharapkan dapat dimasukkan dalam rencana anggaran tambahan.

Satryo juga mengajukan revisi pemangkasan anggaran dari Rp14,3 triliun menjadi Rp6,78 triliun agar program-program utama tetap berjalan optimal. "Kami berharap Komisi X DPR RI dapat mendukung usulan ini agar efisiensi anggaran tidak mengganggu jalannya program pendidikan," pungkasnya.

Melalui langkah ini, Kemdiktisaintek berupaya memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak menghambat akses pendidikan dan kesejahteraan akademisi, demi keberlanjutan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan