Bulog Tambah Kapasitas Gudang untuk Tampung 3 Juta Ton Gabah, Manfaatkan Milik TNI-Polri

Budi Waseso (Kanan) dan Suyamto (Kiri) Menemui Awak Media--bulog.co.id

BELITONGEKSPRES.COM - Bulog mengambil langkah strategis untuk mengoptimalkan seluruh gudang penyimpanan, baik internal maupun eksternal, guna menampung 3 juta ton gabah. Upaya ini dilakukan setelah pembahasan intensif dengan Kementerian Pertanian, sejalan dengan arahan Menteri Andi Amran Sulaiman yang menekankan pentingnya serapan gabah yang tinggi demi menjaga stabilitas produksi pangan nasional.

Menurut Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, saat ini kapasitas total gudang Bulog mencapai 3,7 juta ton dengan stok sebesar 1,9 juta ton, sehingga masih tersedia ruang sekitar 1,8 juta ton. 

Untuk mengatasi keterbatasan kapasitas penyimpanan, Bulog akan mengoptimalkan gudang mitra eksternal seperti ID Food, TNI, dan Polri agar dapat menampung lebih banyak gabah dari petani.

Selain itu, dalam hal harga pembelian pemerintah (HPP), Bulog berkomitmen membeli gabah langsung dari petani melalui koordinasi dengan kelompok tani (gapoktan) dan dinas pertanian setempat. Langkah ini bertujuan memastikan petani mendapatkan harga yang sesuai dan menghindari penurunan harga yang dapat merugikan mereka.

BACA JUGA:Dirut Baru Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Siap Wujudkan Swasembada Pangan

BACA JUGA:Pemerintah Alokasikan Tambahan Rp16,6 Triliun untuk Bulog Percepat Serap Gabah Petani

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa serapan gabah sesuai HPP merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah berupaya menjaga harga gabah tetap stabil di angka Rp6.500 per kg agar tidak turun ke Rp5.500 per kg.

“Kita harus mencapai swasembada pangan, produksi harus dijaga agar tidak turun dan tidak merugikan petani. Presiden telah menyiapkan anggaran Rp16,6 triliun yang akan segera dicairkan untuk mendukung upaya ini,” ujar Amran.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan serapan gabah nasional, menjaga ketahanan pangan, dan melindungi kesejahteraan petani. (jawapos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan