Pelatih Patrick Kluivert: Menit Bermain di Klub Jadi Kunci Kesuksesan di Timnas Indonesia
Asisten pelatih Timnas Indonesia Denny Landzaat (kiri) dan pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert (kanan) berpose pada acara pengenalan tim pelatih timnas Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu 12 Januari 2025--(ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Pelatih Timnas Indonesia yang baru, Patrick Kluivert, menekankan pentingnya keseimbangan antara menit bermain di klub dan peluang di Timnas.
Bagi Patrick Kluivert, performa klub Timnas Indonesia menjadi cerminan kondisi fisik dan kesiapan mental seorang pemain untuk bersaing di level internasional.
Dia mengungkapkan bahwa setiap pemain yang tidak bermain cukup di klubnya tidak akan mendapat kesempatan bermain di Timnas Indonesia.
Menurut Kluivert, hal ini bukan hanya soal kebugaran fisik, tetapi juga tentang komitmen pemain dalam menjaga kualitas permainan mereka.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Bakal Hadirkan Sepak Bola Menyerang Ala Belanda untuk Timnas Indonesia
Sebab, bagi pelatih asal Belanda itu, menit bermain di klub sangat berpengaruh pada kesiapan fisik dan mental para pemain Timnas tersebut.
"Kami perlu berkoordinasi dengan pelatih fisik di klub untuk memastikan pemain dalam kondisi terbaik," ujar Kluivert dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 12 Januari 2025.
Kluivert menambahkan bahwa hal ini berbeda dengan sistem sebelumnya, di mana beberapa pemain yang minim bermain di klub tetap dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong.
Sebagai contoh, meski hanya bermain terbatas dengan klub masing-masing, pemain seperti Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan tetap mendapat panggilan timnas.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Ungkap Ketertarikan Terhadap Marselino Ferdinan Sebagai Bintang Muda Timnas
"Untuk mencapai level permainan yang konsisten, penting bagi kami untuk memiliki pemain yang benar-benar siap. Ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga kesiapan mental dan tekad mereka," paparnya.
Dengan perspektif baru ini, Kluivert berharap bisa menciptakan Timnas Indonesia yang lebih kompetitif dan siap bersaing di level internasional.
Ia juga menegaskan bahwa evaluasi secara menyeluruh terhadap pemain, baik di klub maupun timnas, akan menjadi prioritas utama dalam perencanaan tim. (ant)