Langka, Puluhan Warga Tanjungpandan Belitung Rela Antri Berjam-jam Demi LPG 3 Kg
Puluhan masyarakat Tanjungpandan, Belitung rela antri untuk membeli LPG 3 Kg di Babel Mart, Rabu 8 Januari 2025-Ainul Yakin/BE-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Warga Tanjungpandan Kabupaten Belitung, berburu LPG 3 Kg. Bahkan mereka rela antri hingga berjam-jam demi mendapatkan gas melon dengan harga terjangkau.
Pantauan Belitong Ekspres di Babel Mart, Tanjungpandan puluhan ibu-ibu rela antri untuk mendapatkan gas bersubsidi itu. Sebab mereka telah mencari ke beberapa tempat di Tanjungpandan, namun belum ada.
Eva salah satu warga Desa Air Saga mengatakan, dirinya sudah keliling Tanjungpandan untuk membeli gas melon. Namun tidak ada. Kalaupun ada, harganya sangat mahal.
"Gak apa-apa antri. Yang penting dapat, soalnya kita sudah mencari kemana-mana tidak ada," kata wanita berjilbab ini sembari menggendong anaknya, Rabu 8 Januari 2025.
BACA JUGA:DPRD Belitung Respon Kelangkaan LPG 3 Kg, Segera Adakan RDP Tinjau Harga dan Cari Solusi
BACA JUGA:Identitas Pemilik 17 Ton Timah Ilegal Tangkapan Polres Belitung Mulai Terungkap, Ada Sejumlah Nama
Eva belum mengetahui secara pasti penyebab langkahnya LPG 3 kilogram di Tanjungpandan. Dia berharap, Pemda Belitung seger turun tangan dalam mengatasi permasalahan ini.
"Kami berharap situasi seperti ini bisa diatasi. Sehingga tidak antri seperti ini, " ungkapnya.
Eva menambahkan, dia membeli LPG 3 Kg di Babel Mart dengan harga Rp 18 ribu. "Ya gak apa - apa antri. Yang penting sudah dapat," pungkasnya.
Hal yang sama diungkap wanita yang akrab disapa Bu Pur penjual makanan di kawasan Jalan Patimura Tanjungpandan. Dia mengeluhkan susahnya mendapatkan elpiji ukuran 3 kilogram di Belitung.
BACA JUGA:Pelindo Tanjungpandan Adakan Coffee Morning, Bahas Kemajuan Bersama
BACA JUGA:Emak-emak di Belitung Menjerit LPG 3 Kg Alami Kelangkaan, Warga: Pak Prabowo Tolong Kami!
"Kita sudah keliling ke beberapa lokasi di Tanjungpandan. Tapi kehabisan, semoga dalam waktu dekat banyak kembali yang jual. Meskipun di toko-toko kelontong," pungkasnya.