Kementan Pastikan Ketersediaan Pangan untuk Nataru 2024/25 dalam Kondisi Aman

Ilustrasi stok pangan -B Universe Photo/Joanito de Saojoao-

BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan bahan pangan untuk Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dalam kondisi aman. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok bahan pangan utama, seperti beras, telur, ayam, dan cabai, mencukupi bahkan menunjukkan tren penurunan harga di beberapa wilayah. Salah satu contohnya, harga cabai di beberapa daerah turun signifikan hingga Rp3.000 sampai Rp5.000 per kilogram.

Stok beras untuk Natal dan Tahun Baru dipastikan aman dengan jumlah mencapai dua juta ton berkat kerja sama dengan Perum Bulog. Pemerintah juga telah mempersiapkan distribusi pupuk untuk petani yang akan dimulai pada 1 Januari 2025. 

Sistem distribusi ini dirancang lebih mudah dengan berbasis Kartu Tanda Penduduk (KTP), sehingga petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk di kios yang telah disediakan di seluruh Indonesia.

Menteri Pertanian menyatakan bahwa kementeriannya akan fokus pada berbagai program prioritas di tahun 2025, termasuk swasembada pangan, pengembangan biofuel, hilirisasi sektor pertanian, dan peningkatan konsumsi pangan bergizi. Target swasembada pangan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:BI-Fast Hadirkan 3 Layanan Baru untuk Percepat Digitalisasi Pembayaran

BACA JUGA:Menko Pangan: Pemerintah Indonesia Stop Impor Beras, Target Swasembada Pangan 2027

Kementan juga berencana memperbaiki sistem irigasi bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta mempercepat program cetak sawah baru dan penyediaan alat mesin pertanian. Data sementara dari Badan Pusat Statistik menunjukkan peningkatan hasil panen pada akhir 2024 hingga awal 2025, meskipun terdapat tantangan seperti banjir di beberapa wilayah.

Dengan kebijakan yang matang dan pemantauan ketat, Kementerian Pertanian optimistis dapat mengamankan stok bahan pangan untuk Natal dan Tahun Baru, sekaligus mencapai target swasembada pangan pada tahun 2025. 

Menteri Pertanian juga menegaskan bahwa langkah-langkah strategis ini bertujuan memastikan keberlanjutan sektor pertanian, kesejahteraan petani, dan ketersediaan pangan berkualitas untuk masyarakat Indonesia. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan