Seram! Ada Parasit Pemakan Daging Manusia yang Mengancam
Ilustrasi cacing parasit pemakan daging manusia--(pixabay)
BELITONGEKSPRES.COM - Pernah mendengar soal parasit pemakan daging? Ini bukan cerita horor, tapi ancaman nyata yang kini kembali menghantui kawasan Amerika Tengah hingga Meksiko.
Cacing parasit Cochliomyia hominivorax, yang dikenal sebagai screwworm, sebelumnya hampir diberantas di AS dan Amerika Tengah pada tahun 1960-an dan 1980-an. Namun, pejabat AS mengungkapkan bahwa parasit yang berpotensi fatal ini kini mulai muncul lagi.
Kini parasit ini sudah kembali terdeteksi di Amerika Tengah, yang masuk ke tubuh inangnya melalui luka terbuka. Cacing ini umumnya menginfeksi sapi dan ternak lainnya, namun juga dapat menyerang manusia, dengan potensi menyebabkan kematian tanpa pengobatan yang tepat.
Selama beberapa dekade, negara-negara di seluruh Amerika telah menginvestasikan miliaran dolar untuk mengendalikan parasit ini, yang berasal dari Amerika Selatan dan Karibia. Namun, sejak 2023, kasus infeksi cacing ini kembali meningkat dan mulai menyebar ke utara.
BACA JUGA:Selain Banyak Manfaat, Ini 5 Efek Samping yang Mungkin Terjadi Akibat Konsumsi Pepaya Berlebih
Pada 1930-an hingga 1950-an, screwworm menjadi masalah besar bagi peternak di negara bagian selatan AS, merugikan produsen hingga $100 juta setiap tahunnya, menurut Departemen Pertanian AS (USDA).
Pada pertengahan 1960-an, berkat upaya sterilisasi untuk menghentikan perkembangbiakan lalat screwworm, parasit ini hampir diberantas, dan zona penghalang screwworm dibentuk di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Pada 1986, parasit pemakan daging ini hampir punah di Meksiko, tetapi tetap ada di negara-negara Amerika Selatan dan Karibia, tempat screwworm masih endemik.
Setelah ditemukan kembali di Meksiko pada 22 November 2024 lalu, parasit ini kemungkinan akan menyebar lebih jauh, menurut pernyataan yang disampaikan USDA pada 6 Desember.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Kardiovaskular, 5 Buah Merah yang Dapat Membantu Menjaga Kesehatan Jantung
"Sejak 2006, Amerika Serikat dan Panama telah mempertahankan zona penghalang di Panama timur untuk mencegah penyebaran screwworm dari Amerika Selatan ke wilayah bebas parasit di Amerika Tengah dan Utara," kata USDA, yang dikutip Sabtu 14 Desember 2024.
Sejak 2023, jumlah kasus cacing parasit ini telah meningkat dan menyebar ke utara, dari Panama ke Kosta Rika, Nikaragua, Honduras, Guatemala, dan kini Meksiko.
Wabah ini, yang sebagian besar menyerang ternak, sangat mencolok di Panama, dengan jumlah kasus yang melonjak tajam dari rata-rata 25 kasus per tahun sebelum 2023 menjadi 22.611 kasus pada 4 Desember, menurut Komisi Pemberantasan dan Pencegahan Cacing Paru Ternak Panama dan Amerika Serikat (COPEG).
Kosta Rika juga menyampaikan laporan adanya peningkatan kasus pada manusia, termasuk satu kematian yang telah dikonfirmasi pada awal tahun ini, menurut Kedutaan Besar AS di Kosta Rika.