Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Bibit Siklon 95B dan 92W Picu Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Keluarkan Peringatan

Bibit Siklon Tropis 92W terpantau di wilayah Laut Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot (28km/jam) dengan tekanan udara minimum 1003 hPa--ig/infobmkg

BELITONGEKSPRES.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia akibat dua bibit siklon tropis, 95B dan 92W. 

Peringatan ini penting bagi pelaku laut, nelayan, dan masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan. Beberapa perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi antara lain perairan utara Sumatra, Laut Jawa, Laut Maluku, dan sekitar Nusa Tenggara, dengan ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2,5–4 meter. Angin kencang juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah, sehingga semua aktivitas laut perlu diperhatikan.

BMKG menjelaskan bahwa penyebab utama gelombang tinggi ini adalah terbentuknya bibit siklon 95B dan 92W di Samudera Hindia dan Laut Filipina. 

Tekanan rendah dari siklon tersebut memicu gelombang yang kuat di perairan sekitarnya, sementara kondisi pasang surut laut dan angin lokal yang kencang turut memperbesar potensi gelombang. 

BACA JUGA:BMKG Warning: Cuaca Ekstrem Kepung Babel, Warga Diminta Siaga Penuh

BACA JUGA:BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan November–Desember 2025, Waspada Cuaca Ekstrem

Masyarakat di pesisir dan pelaku laut diimbau selalu memantau informasi terbaru dari BMKG serta menunda aktivitas laut jika kondisi membahayakan.

Dampak gelombang tinggi ini cukup signifikan bagi aktivitas di laut. Nelayan dianjurkan menunda pelayaran dan memperkuat jangkar kapal. 

Kapal penumpang dan transportasi laut diharapkan mematuhi panduan keselamatan dari otoritas pelabuhan. Aktivitas wisata bahari di daerah rawan gelombang juga disarankan ditunda sementara agar risiko kecelakaan dapat diminimalkan.

BMKG menekankan pentingnya pemantauan rutin melalui kanal resmi seperti website BMKG, aplikasi BMKG Mobile, dan media sosial. Update informasi termasuk perubahan arah angin, ketinggian gelombang, dan status siklon akan diumumkan secara berkala. 

Dengan mengikuti arahan resmi dan menjaga kewaspadaan, potensi risiko akibat gelombang tinggi dapat dikurangi secara signifikan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan