Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Aplikasi Trading Penghasil Uang Ini Aman dan Terdaftar OJK, Cocok untuk Pemula

Ilustrasi: Aplikasi Trading Penghasil Uang Ini Aman dan Terdaftar OJK, Cocok untuk Pemula--(freepik)

BELITONGEKSPRES.COM – Semakin tingginya minat masyarakat terhadap dunia investasi dan trading digital membawa kekhawatiran tersendiri soal keamanan dan legalitas platform yang digunakan.

Banyak aplikasi trading bermunculan, namun tidak semuanya resmi dan diawasi oleh otoritas keuangan. Maka dari itu, memilih aplikasi trading penghasil uang yang aman dan terdaftar di OJK jadi langkah penting sebelum kamu mulai berinvestasi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berperan sebagai lembaga yang mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia, termasuk aplikasi trading yang kini banyak digunakan masyarakat.

Memahami perbedaan antara OJK dan Bappebti juga penting agar kamu bisa memilih aplikasi sesuai jenis trading yang diinginkan, apakah itu saham, aset kripto, atau komoditi seperti forex.

BACA JUGA:Pengenalan Trading untuk Pemula Melalui Aplikasi Penghasil Uang yang Terpercaya

Apa Itu OJK dan Apa Perannya?

OJK atau Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga independen yang bertugas mengatur dan mengawasi seluruh aktivitas sektor jasa keuangan di Indonesia.

Dibentuk melalui Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011, OJK punya wewenang besar dalam memastikan stabilitas dan transparansi sistem keuangan nasional.

Dalam dunia trading, OJK berfungsi untuk melindungi konsumen, memastikan keamanan dana investor, dan menetapkan aturan ketat bagi perusahaan keuangan digital, termasuk aplikasi trading.

Jadi, saat kamu menggunakan aplikasi yang terdaftar di OJK, kamu bisa merasa lebih tenang karena aktivitasmu dilindungi hukum.

BACA JUGA:Tips Memilih Aplikasi Trading Penghasil Uang yang Aman dan Terpercaya untuk Pemula

Beda OJK dan Bappebti, Mana yang Lebih Relevan?

Di sisi lain, Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) merupakan lembaga di bawah Kementerian Perdagangan RI. Bappebti secara khusus mengawasi perdagangan berjangka, seperti forex, emas digital, dan kripto.

Berikut beberapa perbedaan mendasar antara OJK dan Bappebti:

  • Ruang Lingkup: OJK mengawasi perbankan, pasar modal, asuransi, hingga fintech lending. Bappebti fokus pada perdagangan berjangka dan komoditi.
  • Jenis Aset: OJK lebih relevan untuk saham dan reksa dana, sedangkan Bappebti untuk kripto dan forex.
  • Legalitas dan Perlindungan: Keduanya memberi perlindungan hukum, namun disesuaikan dengan jenis investasi yang kamu jalani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan