Lakukan Efisiensi: Meta PHK Massal Divisi AI, 600 Karyawan Terimbas
Ilustrasi Meta AI-Jeff Chiu-AP/Beritasatu
BELITONGEKSPRES.COM - Meta kembali melakukan langkah besar dalam restrukturisasi internalnya dengan memangkas sejumlah posisi karyawan sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi kerja.
Menurut laporan CNBC pada Kamis 23 Oktober, kebijakan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk merampingkan lapisan organisasi di tengah kompetisi ketat industri kecerdasan buatan (AI).
Pengumuman PHK tersebut disampaikan langsung melalui memo internal oleh Chief AI Officer Meta, Alexandr Wang, yang baru bergabung pada Juni lalu. Sebelumnya, Meta diketahui mengucurkan investasi senilai US$ 14,3 miliar ke Scale AI, perusahaan tempat Wang berkarier sebelum bergabung.
Pemutusan hubungan kerja ini berdampak pada beberapa divisi utama, termasuk infrastruktur AI, riset kecerdasan buatan fundamental, serta tim pengembangan produk. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya Meta untuk menjaga fokus bisnis pada pengembangan AI yang lebih efisien dan terarah.
BACA JUGA:Meta Ubah Strategi Iklan Dunia, Data Interaksi AI Jadi Sumber Personalisasi Baru
BACA JUGA:Investasi di Metaverse: Peluang Menjanjikan atau Tantangan Besar?
Di sisi lain, Meta juga menunjukkan agresivitas dalam ekspansi teknologi. Sehari sebelum pengumuman PHK, perusahaan menandatangani kesepakatan senilai US$ 27 miliar dengan Blue Owl Capital untuk membangun pusat data raksasa Hyperion di pedesaan Louisiana, Amerika Serikat. Pusat data tersebut disebut akan memiliki kapasitas yang sangat besar hingga dapat mencakup area seluas sebagian besar Manhattan.
Mark Zuckerberg menegaskan, proyek dan efisiensi yang dijalankan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat fondasi bisnis AI Meta. Dengan struktur yang lebih ramping, perusahaan diharapkan dapat bergerak lebih cepat dalam menghadapi persaingan dari pemain besar lain seperti OpenAI dan Google.
Langkah ini menandai fase baru dalam strategi Meta yang berupaya menyeimbangkan antara investasi masif di sektor AI dan efisiensi operasional agar tetap kompetitif di tengah perlombaan global kecerdasan buatan. (beritasatu)