Bapanas: Produksi Beras 2025 Meningkat hingga 4,1 Juta Ton, Tanpa Impor
Mentan Andi Amran Sulaiman-Muhammad Farhan-Beritasatu.com
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman memproyeksikan produksi beras Indonesia pada 2025 meningkat hingga 4,1 juta ton, tanpa perlu impor. Lonjakan produksi ini sekaligus membuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
“Kami perkirakan produksi beras meningkat 4,1 juta ton. Sesuai data BPS, stok beras aman dan proyeksi kita tanpa impor,” ujar Amran di Jakarta, Sabtu 9 November.
Produksi padi setara beras diperkirakan mencapai 34,77 juta ton pada 2025, naik signifikan dibandingkan 30 juta ton tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian dan kesejahteraan petani di era Presiden Prabowo Subianto.
Stok CBP diproyeksikan menembus lebih dari 3 juta ton hingga akhir tahun, melebihi capaian lima tahun terakhir yang masih di bawah 2 juta ton. Sampai 7 November 2025, total stok beras pemerintah tercatat 3,923 juta ton, terdiri dari CBP 3,743 juta ton dan stok komersial 180,1 ribu ton.
BACA JUGA:Produksi Beras 2025 Tembus 34,77 Juta Ton Berkat Kebijakan Presiden Prabowo
BACA JUGA:Bulog Percepat Distribusi Beras SPHP, Libatkan Pegadaian hingga Lapas
Bulog sepanjang tahun 2025 telah melakukan pengadaan beras dalam negeri sebanyak 3,264 juta ton, termasuk 3,056 juta ton untuk CBP. Penyaluran CBP ke masyarakat melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), bantuan pangan, penanganan bencana, dan beras untuk PNS sudah mencapai 1,031 juta ton dan akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
Amran menekankan kondisi stok dan produksi saat ini kuat untuk menjaga stabilitas pangan. Dua bulan terakhir harga beras mulai menurun, sementara operasi pasar SPHP beriringan dengan pengawasan Satgas Pengendalian Harga Beras yang melibatkan Polri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bapanas, Bulog, dan pemerintah daerah.
“Sampai detik ini tidak ada impor. Kami optimistis satu bulan ke depan juga tidak ada impor beras,” tegas Amran.
Satgas hingga 6 November telah mengawasi lebih dari 5.000 kegiatan, dengan rata-rata harian lebih dari 800 titik di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, memastikan harga beras tetap stabil di pasar. (ant)