Wabup Beltim Resmikan Dapur SPPG Kelapa Kampit 1, Layani 2.456 Siswa Penerima Manfaat
Foto bersama Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar usai meresmikan Dapur SPPG Kelapa Kampit 1 yang berlokasi di Desa Mentawak, Senin (6/10/2025)-Muchlis Ilham/BE-
KELAPA KAMPIT, BELITONGEKSPRES.COM – Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim) Khairil Anwar, meresmikan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelapa Kampit 1 yang berlokasi di Desa Mentawak, Senin (6/10/2025).
Peresmian dagur Program Makan Berigizi Gratis (MBG) ini dihadiri oleh Anggota DPRD Beltim Oscar Habib, Camat Kelapa Kampit Yudi Brahma, serta para Kepala Desa se-Kecamatan Kelapa Kampit.
Dalam sambutannya, Wabup Khairil Anwar menegaskan pentingnya menjaga kualitas bahan baku dan distribusi makanan bergizi ke penerima manfaat.
“Kelapa Kampit tidak akan kesulitan bahan baku karena banyak petani lokal yang siap menyediakan. Tapi saya minta semua proses, dari persiapan, pengolahan hingga distribusi, harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
BACA JUGA:Wakili Babel di PPBI 2025, Nabila Anjani Mohon Doa dan Dukungan
Wabup Beltim juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan agar tidak terjadi lagi kasus keracunan makanan yang pernah terjadi sebelumnya di Belitung Timur.
“Kepada Satgas MBG, saya minta terus lakukan pendampingan ke dapur-dapur. Jangan biarkan program ini keluar jalur. Kita kawal bersama agar kualitas sumber daya manusia kita terus meningkat,” tambah Khairil.
Kepala Dapur SPPG Kelapa Kampit 1, Fasih Hardian, menjelaskan bahwa pada tahap awal ini, pihaknya sudah mendistribusikan makanan bergizi untuk 2.456 siswa dari 27 sekolah di wilayah Kelapa Kampit. Rinciannya 10 TK/PAUD, 14 SD, 2 SMP/MTs dan 1 SMA.
“Jumlah ini bisa bertambah ke depan karena di Kelapa Kampit ada dua dapur SPPG. Total penerima manfaat nanti ditargetkan mencapai 5.500 orang, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, balita dan batita (3B),” kata Fasih.
BACA JUGA:PDPM Beltim 2024–2028 Resmi Dilantik, Siap Dorong SDM Inovatif & Ekonomi Mandiri
Untuk saat ini, distribusi masih difokuskan kepada anak sekolah, sementara penerima manfaat kategori 3B belum dimulai.
Fasih juga menambahkan bahwa program ini turut melibatkan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja harian di dapur, serta menjalin kerja sama dengan Puskesmas dalam menjaga standar kesehatan relawan.
“Relawan wajib dalam kondisi sehat sebelum melayani, dan mereka melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri sebagai bentuk tanggung jawab,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Kelapa Kampit, Yudi Brahma, mengapresiasi manfaat luas dari keberadaan dapur SPPG, namun mengingatkan pentingnya menjaga mutu gizi makanan.