Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Mushalla Ponpes Al Khoziny Ambruk, Dua Santri Babel Meninggal Dunia

Jenazah Gus Soleh tiba di kediaman Kampong Damai, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung, Rabu (1/10/2025)-Ainul Yakin/BE-

BANGKA, BELITONGEKSPRES.COM – Duka mendalam menyelimuti dunia pendidikan Islam. Bangunan mushalla tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9/2025) lalu, menewaskan puluhan santri.

Di antara korban jiwa, dua di antaranya merupakan santri asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang tengah menimba ilmu di pesantren tersebut. Korban pertama adalah Muhammad Soleh (16), atau akrab disapa Gus Soleh.

Santri asal Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung terlebih dahalu dinyatakan meninggal dunia. Kemudian disusul santri asal Pulau Bangka turut menjadi korban jiwa.

Santri asal Bangka tersebut diketahui bernama Muhammad Nasi Hudi (15), warga Dusun Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.

BACA JUGA:Basarnas Akhiri Pencarian Ponpes Al Khoziny, Tercatat Total 171 Korban

Kabar duka ini dibenarkan oleh Kapolsek Belinyu AKP Rizky Yanuar, saat dikonfirmasi di Sungailiat, Kamis (9/10/2025). “Korban atas nama Muhammad Nasi Hudi, berusia 15 tahun, dinyatakan meninggal dunia dalam musibah tersebut,” ujarnya dilansir dari Babel Pos.

Menurut AKP Rizky, pihaknya belum memperoleh informasi rinci mengenai kronologi dan kondisi terkini karena keluarga korban masih berada di Jawa Timur untuk mengurus pemakaman.

“Informasi yang kami terima, jenazah korban tidak dipulangkan ke Bangka, tetapi dimakamkan di Jawa Timur,” jelas Kapolsek Belinyu.

Dengan demikian, berdasarkan data sementara, sudah dua santri asal Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang meninggal dunia dalam tragedi robohnya mushala tiga lantai di Ponpes Al Khoziny.

BACA JUGA:BNPB: Seluruh Korban Ponpes Al Khoziny Ditemukan, Total 63 Jenazah

Santri Asal Belitung Dimakamkan di Kampung Halaman

Korban pertama yang diketahui meninggal dunia sebelumnya adalah Muhammad Soleh (16), atau akrab disapa Gus Soleh, warga Kampong Damai, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. Gus Soleh ditemukan pada tahap awal proses evakuasi pasca ambruknya mushala.

Tragedi tersebut awalnya menewaskan tiga orang santri, termasuk Gus Soleh. Setelah sempat disemayamkan di Sidoarjo, jenazahnya kemudian dipulangkan ke Belitung untuk dimakamkan di kampung halaman.

Setibanya di Tanjungpandan, jenazah Gus Soleh disalatkan di mushala yang berdekatan dengan rumahnya. Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman. Ratusan pelayat dari berbagai kalangan masyarakat hadir memberikan penghormatan terakhir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan