TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Film drama religi berjudul Pengin Hijrah segera hadir di tengah masyarakat setelah menyelesaikan proses syutingnya, termasuk di Kabupaten Belitung.
Diproduksi oleh Sinemata Buana Kreasindo, hasil kolaborasi antara Multi Buana Kreasindo (MBK) Productions dan Sinemata, film ini diharapkan dapat menarik perhatian para pecinta film di Indonesia.
Mengadaptasi novel berjudul sama, Pengin Hijrah memulai syutingnya di Uzbekistan pada Rabu, 13 November 2024. Negara pecahan Uni Soviet itu menjadi lokasi pertama dari tiga tempat syuting, yaitu Uzbekistan, Bogor dan Belitung.
Sutradara Pengin Hijrah, Jastis Arimba, mengungkapkan bahwa proses syuting di Belitung menjadi penutup produksi film ini. Secara keseluruhan, produksi berlangsung selama 23 hari. 10 hari di Uzbekistan, 10 hari di Bogor dan 3 hari terakhir di Belitung.
BACA JUGA:Polres Belitung Kembali Bongkar Kasus Narkoba, 2 Pelaku Diringkus
“Proses syuting sangat menguras energi, namun sangat memuaskan untuk hasil pekerjaan yang dilakukan seluruh tim,” kata Jastis Arimba di sela syuting akhir film Pengin Hijrah di Beltung, Selasa 10 Desember 2024.
Menurut Jastis, syuting selama 10 hari di Uzbekistan cukup menguras energi tim produksi. Musim dingin yang datang lebih awal menjadikan tantangan tersendiri syuting di luar ruangan.
Dengan suhu harian rata-rata 5 derajat celcius dan bisa turun hingga minus satu derajat, menjadikan tantangan tersendiri bagi kru dan para pemainnya.
Beruntung lokasi-lokasi produksi di kota-kota seperti Tashken, Bukhara dan Samarkan sangat menawan dan mendukung visual yang ingin dicapai tim kreatif film Pengin Hijrah.
BACA JUGA:Pemkab Belitung Perkuat Peran APIP, Cegah dan Antisipasi Tindak Korupsi
“Semoga saja spirit, semangat dari film ini yang bisa ditangkap oleh penonton. Bahwa perjuangan menjadi lebih baik itu penuh tantangan dan tak mudah,” jelas Jastis.
Ia menyebutkan, pemilihan Belitung menjadi lokasi syuting karena memang sudah masuk dalam bagian cerita. Sebab, karakter utama dalam film itu Alina merupakan anak Belitung dan orang tuanya asli daerah ini.
Namun, harus merantau ke Bogor untuk melanjutkan pendidikan. Lalu, menjadi selebgram baru yang sedang tumbuh, tapi di balik itu ada persoalan keluarga sehingga menjadikannya tulang punggung keluarganya.
"Memang pilihan Belitung itu merupakan background story, dan kita sepakat ingin ngasih gambaran panoramic indah dengan lautnya," sebut Jastis.
BACA JUGA:Piala Soeratin U17 Nasional: KOP SS Belitung Petik Poin Penuh Melawan Satria Wakumoro FC