BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf, mengumumkan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyalurkan bantuan logistik hampir mencapai Rp900 juta untuk membantu korban banjir di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Dalam kunjungannya ke posko darurat banjir di Kecamatan Rejoso, Syaifullah menyatakan, "Kami mengalokasikan dana sebesar Rp900 juta untuk logistik bagi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Rejoso dan sekitarnya."
Dia menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan langkah awal yang disiapkan oleh Kemensos selama masa darurat di daerah tersebut.
Syaifullah menginformasikan bahwa masa kedaruratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari 6 Desember. "Kami berharap warga dapat segera kembali ke rumah mereka sebelum masa darurat berakhir," tuturnya.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Pastikan Rawat Inap Tidak Dikenakan Biaya Tambahan
BACA JUGA:UGM Luncurkan Program Sarapan Gratis untuk Penuhi Kebutuhan Gizi Mahasiswa Selama UAS
Selama kunjungan, Syaifullah memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berkontribusi dalam memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak yang terdampak banjir.
Ia menegaskan pentingnya memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk beraktivitas dan belajar di posko pengungsian, sehingga mereka dapat merasa lebih ceria meski dalam situasi sulit.
Menurut data yang disampaikan Syaifullah, terdapat sekitar 200 kepala keluarga yang saat ini tinggal di posko pengungsian di Kecamatan Rejoso, khususnya di Desa Jarangan.
Syaifullah juga menegaskan komitmen Kemensos untuk terus memantau situasi bencana hingga masa pasca-banjir. "Setelah fase darurat, kami akan membantu warga dalam membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat banjir. Kami akan melakukan asesmen untuk memberikan bantuan sesuai kebutuhan, baik bagi rumah yang rusak parah maupun menengah," jelasnya.
Dari informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan, saat ini hanya satu desa, yaitu Desa Jarangan, yang masih terendam banjir setinggi 50 sentimeter. Sebelumnya, BPBD melaporkan bahwa enam kecamatan telah terdampak, termasuk Kecamatan Rejoso, Winongan, Grati, Beji, Gondang Wetan, dan Kraton. (ant)