TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM – Isu dugaan politik uang (money politics) menjelang H-1 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Belitung ramai diperbincangkan dan memicu kegaduhan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan situasi berbeda.
Pada Selasa 26 November 2024, kader manajemen pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Isyak Meirobie-Masdar Nawawi (IM) berkumpul di markas mereka Jalan Madura, Tanjungpandan, untuk menerima honor atas kerja mereka dalam tim pemenangan.
Sayangnya, kegiatan berkumpulnya para kader manajemen IM untuk menerima honor dimanfaatkan oleh oknum tak dikenal yang melakukan provokasi. Akibatnya, suasana sempat memanas di lokasi.
Suasana memanas terjadi saat sekelompok provokator menyusupi acara tersebut. Massa provokator menduga adanya praktik politik uang, meskipun kenyataannya kegiatan ini hanya pembagian honor resmi untuk para kader.
BACA JUGA:Sayembara Anti Politik Uang di Pilkada Belitung: Hadiah Rp 2 Juta untuk Bukti Video!
Kegaduhan tersebut memaksa aparat Polres Belitung turun tangan untuk meredam situasi. Imbasnya, acara pemberian gaji kader manajemen IM terpaksa dihentikan sementara demi menjaga ketertiban.
Selain provokasi di tempat, sejumlah misinformasi juga menyebar melalui video yang beredar di masyarakat Belitung, mengarah pada dugaan adanya praktik politik uang Paslon IM.
Padahal, para kader manajemen IM yang hadir telah diwajibkan membawa dokumen lengkap seperti KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai kader manajemen IM.
Verifikasi data dilakukan untuk memastikan kelengkapan administrasi sebagai bagian dari prosedur resmi, bukan praktik politik uang. Kader yang masih menunggu giliran menerima honor diminta menunggu di luar area kantor atau di pekarangan posko IM.
BACA JUGA: Amir Diminta Mundur Dari Ketua KPU Belitung, Joko: KPU RI Harus Kawal, Skandal Jangan Ditutupi
Proses ini bertujuan untuk menjaga keteraturan, dengan penyesuaian data dilakukan secara sistematis sesuai dokumen yang dibawa. Langkah ini murni administrasi internal manajemen, tanpa kaitan dengan politik uang sebagaimana yang disalahpahami oleh sejumlah pihak.
Klarifikasi Isyak Meirobie
Isyak Meirobie menjelaskan bahwa warga yang hadir di posko pemenangan IM merupakan kader manajemen resmi yang telah direkrut berdasarkan surat keputusan (SK) yang sah.
Mereka memiliki peran dan tugas tertentu dalam mendukung kampanye pasangan calon Isyak Meirobie-Masdar Nawawi selama kurang lebih dua setengah bulan.
“Mereka adalah kader-kader manajemen IM yang direkrut secara formal dan akan menerima honor atau gaji setelah masa kampanye berakhir,” ujar Isyak Meirobie dalam konferensi, Selasa malam.