BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan tiga program strategis guna membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan bahwa langkah pertama adalah fokus pada pengamanan pasar domestik.
“Tujuan utamanya adalah memastikan pasar besar di Indonesia bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh UMKM. Agar bisa bersaing, UMKM harus memiliki daya saing yang kuat untuk mengisi pasar dalam negeri,” ujar Budi saat ditemui di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada Senin 25 November.
Program kedua berfokus pada perluasan akses pasar ekspor, yang dilakukan melalui peningkatan perjanjian perdagangan internasional. Kemendag berupaya membuka lebih banyak pasar di luar negeri untuk produk-produk UMKM Indonesia.
“Kami memperluas peluang ekspor dengan menggandakan perjanjian perdagangan dengan negara-negara lain,” ungkap Budi.
BACA JUGA:Maman Abdurrahman: UMKM Seperti Diberi 'Nyawa' Baru dengan Kebijakan Penghapusan Piutang Macet
BACA JUGA:Menteri PKP Maruarar Sirait Sebut Tapera Sebaiknya Sukarela, Bukan Paksaan
Adapun program ketiga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar dapat bersaing di pasar ekspor. Untuk itu, Kemendag memberikan pelatihan, pendampingan, dan memfasilitasi akses pasar melalui kemitraan dengan retail dan marketplace domestik.
“Kami ingin UMKM kita naik kelas. Salah satu cara agar itu terjadi adalah dengan memperkenalkan produk mereka ke pasar internasional. Kami siap mendampingi mereka melalui berbagai pelatihan dan akses pasar,” tambahnya.
Selain ketiga program utama ini, Kemendag juga memanfaatkan jaringan perwakilan perdagangan di luar negeri untuk mempromosikan produk-produk UMKM Indonesia di pasar global.
Dengan serangkaian langkah ini, Kemendag berharap UMKM Indonesia dapat lebih kompetitif dan mampu bersaing tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di panggung internasional. (beritasatu)