TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPFRES.COM - Litbang Kompas melakukan survei elektabilitas pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Belitung yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas, menunjukkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Belitung nomor urut 2, Isyak Meirobie-Masdar Nawawi unggul jauh 66.3 persen.
Sedangkan Paslon nomor urut 1 Djoni Alamsyah-Syamsir 13.0 persen. Disusul Paslon nomor urut 3 MZ Hendra Caya-Sylpana 1.0 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan 19.7 persen.
Dimas Okto Damayasi dari Litbang Kompas menyatakan, hasil survei terkait Pilkada Belitung yang dilakukan timnya adalah asli tanpa rekayasa.
BACA JUGA:KPU Belitung Belum Mau Komentar, Amir Husin Masih Bungkam Terkait Foto Mesra di Kamar Hotel
Kegiatan survei dilakukan pada awal November 2024 lalu. Saat itu tim Litbang Kompas telah mengumpulkan data resoponden masyarakat di Kabupaten Belitung.
Survei dilakukan bertujuan memberikan kajian yang komprehensif mengenai peta dan dinamika politik di Pilkada Kabupaten Belitung 2024. Khususnya menjelang pencoblosan.
"Survei yang kita lakukan asli bukan abal-abal, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Dimas Okto Damayasi ketika dikonfirmasi Belitong Ekspres.
Metode Survei
Populasi dalam survei ini mencakup seluruh warga negara Indonesia di Kota Belitung yang memiliki hak pilih pada pemilihan umum. Hak pilih ini dimiliki oleh warga yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
BACA JUGA:Warga Kecewa Berat Pasien Meninggal Saat Listrik Padam, Direktur RSUD Belitung Klarifikasi
Survei melibatkan 200 responden sebagai sampel, yang dipilih menggunakan metode simple random sampling dari data yang dimiliki oleh Litbang Kompas.
Dengan pendekatan simple random sampling dan jumlah sampel sebanyak 200 responden, survei ini memiliki margin of error sekitar ±6,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sampel diambil secara proporsional dari seluruh kecamatan di Kabupaten Belitung. Proses wawancara dilakukan melalui telepon oleh pewawancara yang telah mendapat pelatihan khusus.
Kendali kualitas hasil wawancara dilakukan secara acak oleh supervisor, dan tidak ditemukan kesalahan yang signifikan selama proses ini.