BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan komitmennya untuk membersihkan Kementerian Agama dari praktik koruptif, mengingat pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas negara.
Dalam sambutannya pada Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029, yang digelar di auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Menag meminta seluruh jajaran kementerian untuk menjauhi segala bentuk korupsi dan bertindak sesuai dengan prinsip kejujuran dan integritas.
"Presiden telah mengingatkan kami bahwa jika ada oknum yang tidak benar di dalam kementerian, maka Menteri harus bertindak tegas untuk membersihkan organisasi ini. Jangan takut, saya ada di belakangnya," ujar Nasaruddin dalam kesempatan tersebut.
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai pejabat kementerian, anggota DPR, serta kepala-kepala Kanwil Kemenag di seluruh Indonesia, Menag juga menegaskan pentingnya kesadaran akan tanggung jawab pribadi.
BACA JUGA:Mensos Soroti Fenomena Ketergantungan pada Bansos dalam Rapat dengan DPR
BACA JUGA:Pengamat Pendidikan Sebut Kurikulum Merdeka Tidak Tepat dan Harus Dihapuskan, Ini Alsannya
Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang memberi atau menerima sesuatu yang bukan haknya, termasuk dalam hal anggaran kementerian.
"Saya meminta semua untuk tidak memberi saya apa yang bukan hak saya. Saya akan bertanggung jawab penuh atas pembersihan ini, dan siap menerima segala risiko yang mungkin muncul," tegasnya.
Selain itu, Nasaruddin juga menekankan bahwa jajaran kementerian harus bekerja secara profesional dan menghindari kegiatan yang dapat mengganggu tugas-tugas negara. Ia mengingatkan bahwa kegiatan non-strategis, seperti yang dilakukan oleh pasangan pejabat kementerian, tidak boleh mengganggu fokus pada pekerjaan utama.
“Tidak ada ruang bagi kegiatan yang mengganggu pekerjaan kita. Tugas negara harus menjadi prioritas, dan kita tidak boleh membiarkan hal-hal lain menghambat tugas tersebut,” katanya.
Menag juga mengingatkan staf khusus dan tenaga ahli kementerian agar fokus pada tugas mereka dan menghindari praktik-praktik yang tidak profesional, seperti bermain proyek atau promosi jabatan.
"Kami ingin menegakkan kebersihan dan integritas di Kemenag, dan bersama Wakil Menteri, kami berkomitmen untuk memastikan kementerian ini bebas dari praktik-praktik yang merugikan," tambahnya. (beritasatu)