Saat menjabat Wali Kota Solo, Gibran mengatakan banyak menerima komplain terkait sistem zonasi yang kerap diwarnai manipulasi perpindahan domisili jelang PPDB demi masuk sekolah favorit. "Persoalan ini berulang setiap tahun,” keluhnya.
BACA JUGA:BP Taskin Siapkan Rencana Induk Pengentasan Kemiskinan Berdasarkan Perpres 163/2024
BACA JUGA:Kapolri Ungkap Transaksi Judi Online Capai Rp 283 Triliun, 9.096 Tersangka Diamankan
Sistem zonasi PPDB sendiri dibuat untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan dan membaurkan siswa dari latar belakang berbeda. Namun, Gibran mengakui bahwa zonasi belum bisa diterapkan secara merata, mengingat masih ada ketimpangan dalam jumlah tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan di berbagai wilayah.
Wapres Gibran menyarankan agar kebijakan zonasi ini dikaji ulang untuk menentukan apakah perlu diteruskan atau dikembalikan ke sistem lama. (jpc)