BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan penting dengan sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 28 Oktober. Pertemuan tersebut difokuskan pada upaya strategis mencapai swasembada pangan nasional.
Dari pengamatan Beritasatu.com, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjadi salah satu yang pertama tiba di istana sekitar pukul 13.10 WIB, disusul Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, lalu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada pukul 13.19 WIB.
Sebelum memasuki pertemuan, Amran menyebutkan bahwa panggilan ini berkaitan dengan rencana swasembada pangan.
"Setelah rapat akan dijelaskan lebih lanjut. Rapat ini kira-kira seputar swasembada pangan, seperti yang mungkin Anda ketahui, dengan Menteri KP dan Wamentan sudah hadir," kata Amran.
BACA JUGA:Gerindra: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Siap Dimulai Awal 2025
BACA JUGA:Instruksi Tegas Prabowo, Menteri dan Pejabat Wajib Pakai Mobil Buatan Pindad untuk Operasional
Sebelum pertemuan, Amran juga mengungkapkan telah mengambil langkah tegas dengan mencopot seorang pejabat eselon II di Kementerian Pertanian yang terlibat kasus suap senilai Rp 700 juta terkait proyek di kementeriannya. Tindakan ini, menurut Amran, adalah bagian dari arahan langsung Presiden Prabowo yang menginginkan kementerian-kementerian bebas dari korupsi, lebih efisien dalam penggunaan anggaran, dan fokus pada pencapaian swasembada pangan dalam 3-4 tahun ke depan.
“Menurut laporan yang diterima, suap tersebut bernilai sekitar Rp 700 juta, dan sebagian besar telah diakui,” jelas Amran di kantor Kementerian Pertanian. (beritasatu)