BELITONGEKSPRES.COM - Syahrani Aprillia, siswa SMAN 1 Manggar, mencetak prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam lomba pidato bahasa Inggris di ajang Pekan Konstitusi XV pada Minggu 27 Oktober 2024.
Ajang bergengsi tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Konstitusi (PuSaKo) Fakultas Hukum Universitas Andalas dan didukung langsung oleh Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia.
Prestasi ini diraih Sasya, sapaan akrab Syahrani, dengan bimbingan intensif dari guru bahasa Inggris, Winda Ari Anggraini, yang turut berperan besar dalam keberhasilannya di tingkat nasional ini.
Dalam kompetisi yang digelar di Universitas Andalas atau Unand Kota Padang, Sumatera Barat, Sasya sukses mengalahkan banyak peserta yang datang dari berbagai penjuru Indonesia.
BACA JUGA:Debat Publik Pilkada Beltim 2024, Ketua KPU: Sudah Sesuai Peraturan
Tidak hanya Sasya, tim Lomba Cerdas Cermat (LCC) SMAN 1 Manggar yang beranggotakan Ferdinand Mirzan, Laya Salsabila Caesarani, dan Tito Harland juga berhasil meraih juara ketiga pada ajang yang sama.
Tim LCC ini berkompetisi di kategori berbeda dengan peserta dari sekolah-sekolah terbaik di Indonesia, mengukir pencapaian yang tak kalah gemilang meski dengan waktu persiapan yang relatif singkat.
Di bawah bimbingan langsung kepala sekolah, Sabarudin, mereka menunjukkan kemampuan luar biasa yang membawa kebanggaan bagi SMAN 1 Manggar dan Kabupaten Belitung Timur.
Sasya menampilkan pidato yang memukau dalam bahasa Inggris yang tidak hanya menonjol dalam penguasaan bahasa, tetapi juga isi dan cara penyampaiannya yang penuh ekspresi dan kepercayaan diri.
BACA JUGA:54 Penghafal Qur'an Siap Bertanding di MHQ 2024 Kecamatan Manggar
Dalam pidatonya, Sasya membahas tema Indonesian Monarchy in Disguise: The Consequences of unlimited Presidential Power dengan cara yang lugas dan mendalam, membawanya sebagai juara pertama dalam kompetisi tersebut.
Proses persiapan ini membutuhkan disiplin yang tinggi dan ketekunan, terutama dalam menghadapi materi yang cukup kompleks. Berkat bimbingan Winda Ari Anggraini, Sasya berhasil menyusun pidato yang tidak hanya informatif tetapi juga menginspirasi.
“Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan dan sangat berarti bagi saya. Dengan bimbingan Bu Winda dan dukungan dari seluruh teman-teman serta guru di SMAN 1 Manggar, saya bisa mencapai hasil ini,” ujar Sasya usai pengumuman juara.
Ia juga menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan atas kesempatan dan hasil yang luar biasa ini. Winda Ari Anggraini, selaku pembimbing Sasya, turut menyatakan kebanggaannya.
BACA JUGA:Guru Ngaji di Beltim Juga Harus Terus Belajar, Ini Alasannya