BELITONGEKSPRES.COM - Produksi padi nasional pada Triwulan III tahun 2024 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan bahwa hingga periode tersebut, produksi padi telah mencapai 43,28 juta ton gabah kering giling (GKG), atau sekitar 78,09 persen dari target produksi tahun 2024 yang ditetapkan sebesar 55,42 juta ton.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Yudi Sastro, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya intensif yang dilakukan pemerintah. Salah satu kunci keberhasilan adalah gerakan percepatan tanam nasional yang diperkuat dengan bantuan saprodi untuk lahan seluas 1,1 juta hektar.
Selain itu, langkah-langkah strategis lainnya seperti pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT), penanganan dampak perubahan iklim, dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) pasca panen, serta pendampingan dari pusat hingga daerah juga turut berkontribusi signifikan.
Yudi menekankan bahwa cetak sawah baru dan kegiatan pompanisasi yang dikoordinasi oleh Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan berperan besar dalam mempercepat proses tanam di berbagai daerah. "Pompanisasi akan terus kami kawal agar daerah-daerah dengan potensi pertanian tinggi dapat memaksimalkan musim tanam," jelas Yudi.
BACA JUGA:Kemenperin Dukung Penguatan IKM di Sektor Kendaraan Listrik
BACA JUGA:Menlu Sugiono: Indonesia Siap Aktif di Forum Internasional, Termasuk BRICS
Melihat pencapaian tahun sebelumnya, produksi padi nasional tahun 2023 juga berhasil melampaui target. Dari target sebesar 52,12 juta ton GKG, produksi yang tercapai mencapai 53,63 juta ton GKG, atau 102,88 persen dari target.
Dukungan pemerintah dalam bentuk bantuan untuk budi daya padi seluas 1,1 juta hektar pada tahun 2023 memainkan peran penting dalam pencapaian tersebut, dengan kontribusi sekitar 9,38 persen terhadap produksi padi nasional.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam kesempatan terpisah, menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
Fokus utama saat ini adalah meningkatkan produksi padi dan memperluas areal pertanian. “Presiden dan Wakil Presiden sangat mendukung sektor pertanian. Kami yakin bisa mencapai swasembada pangan dalam waktu singkat,” ujar Amran di Jakarta.
Menurut Amran, fokus pemerintah dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029 yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto adalah mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia, sehingga ketergantungan pada impor bahan pangan bisa berkurang. “Kami berkomitmen penuh untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara yang berdaulat pangan,” pungkasnya. (ant)