MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Profesi guru mendapatkan perhatian khusus dari calon Bupati Belitung Timur (Beltim) nomor urut 2, Kamarudin Muten, yang berpasangan dengan Khairil Anwar sebagai calon Wakil Bupati.
Dalam kampanye Pilkada di Dusun Aik Urisan, Desa Padang, Kecamatan Manggar, Selasa 22 Oktober 2024 malam, ia menekankan pentingnya kesejahteraan guru dalam memajukan pendidikan di Beltim.
Kamarudin Muten menceritakan pengalamannya sebagai murid yang pernah diajar oleh 30 guru, namun kini hanya tersisa 4 orang guru yang masih hidup.
Sebagai wujud bakti, ia selalu memberikan bantuan kepada para guru yang pernah mendidiknya. Berdasarkan pengalaman ini, ia menekankan bahwa salah satu program unggulan pasangan BEKAWAN adalah meningkatkan kesejahteraan guru.
BACA JUGA:Kamarudin Muten Komitmen Dorong Donor Darah di Beltim, Janji Selesaikan Masalah Ketersediaan
BACA JUGA:Warga Kelubi Minta Perusahaan Kelapa Sawit di Beltim Prioritaskan Pekerja Lokal
Kamarudin menyampaikan bahwa selama masa kepemimpinan Bupati Basuri Tjahaja Purnama sebagai Bupati Beltim, kesejahteraan guru selalu mendapat perhatian.
Namun, setelah masa tersebut, terjadi penurunan tunjangan guru bahkan dipotong hingga 50 persen. Menurutnya, bagaimana bisa berharap para guru bekerja keras jika insentif mereka justru dikurangi.
"Bagaimana kita bisa berharap para guru di Kabupaten Beltim bekerja keras, jika insentif mereka malah dipangkas atau dipotong," ujar Kamarudin.
Karena itu, dia berkomitmen untuk memperbaiki kondisi ini jika terpilih, dengan menjadikan peningkatan kesejahteraan guru sebagai fokus utama.
BACA JUGA:Kamarudin Muten Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Prabowo-Gibran, Siap Sinergi dengan Pemerintah Pusat
BACA JUGA:Kamarudin Muten: Transformasi Layanan Kesehatan Jadi Prioritas di Pilkada Beltim 2024
Kamarudin menegaskan, guru adalah pilar penting dalam upaya mencerdaskan generasi muda di Kabupaten Beltim dan itu harus diprioritaskan demi masa depan yang lebih baik.
"Jika kita ingin melihat Beltim maju, maka kesejahteraan guru harus diperhatikan. Tapi ini bukan berarti yang lain tidak penting ya, namun kesejahteraan guru harus menjadi perhatian atau priotitas utama," pungkasnya.