Kadin Indonesia Siapkan White Paper untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Kamis 17 Oct 2024 - 22:11 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Ketua Umum Kadin Indonesia versi Arsjad Rasjid mengungkapkan bahwa organisasi yang dipimpinnya telah menyiapkan sebuah dokumen penting, yaitu white paper. Dokumen ini berisi usulan prioritas strategis untuk pembangunan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan.

Dalam penjelasannya, Arsjad menekankan bahwa penyusunan white paper dilakukan secara inklusif dan melibatkan berbagai pihak. Proses ini melibatkan pelaku usaha dari seluruh daerah, lembaga riset, dan pemangku kepentingan lainnya, yang diorganisir dalam empat pilar strategis dan 18 tema pertumbuhan.

"Setiap tema pertumbuhan telah dirinci menjadi inisiatif konkret, disertai langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai target tersebut, serta dampaknya terhadap produk domestik bruto yang diharapkan," jelas Arsjad di Jakarta Pusat pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Ia juga menambahkan bahwa jika semua inisiatif dalam white paper ini dapat direalisasikan, diperkirakan akan tercipta antara 16 hingga 18 juta lapangan pekerjaan dari peningkatan pendapatan, ditambah 5 juta lapangan kerja tambahan melalui belanja modal hingga tahun 2029.

BACA JUGA:Menkominfo Ungkap Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp600 Triliun Hingga September 2024

BACA JUGA:Pedagang yang Bebankan Biaya Tambahan Transaksi QRIS Bisa Disanksi, Konsumen dapat Melaporkannya

Di antara 18 tema pertumbuhan yang diidentifikasi, Arsjad mencatat terdapat tujuh area fokus prioritas yang diharapkan dapat memberikan kontribusi sekitar 400 hingga 450 miliar dolar AS, yang setara dengan 80 persen dari PDB dalam lima tahun mendatang. Tujuh area fokus tersebut meliputi pembangunan infrastruktur yang terintegrasi, peningkatan ketahanan kesehatan dan transformasi layanan kesehatan, serta penguatan ketahanan energi.

Selain itu, upaya untuk mempercepat pertumbuhan UMKM, memperkuat basis manufaktur melalui re-industrialisasi, membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar di dunia, serta menciptakan ekosistem ketahanan pangan mandiri juga menjadi bagian dari rencana tersebut.

"Kami berharap white paper ini dapat dijadikan acuan bagi pemerintah dalam merancang rencana kerja dan program pembangunan antara 2024 hingga 2029, sebagai landasan menuju Indonesia Emas 2045," tutup Arsjad Rasjid. (dis)

Kategori :