TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung kembali menunjukkan peran pentingnya dalam menanggulangi situasi darurat di daerah ini.
Kali ini, dua pelajar yang tersesat di kawasan Bukit Tebalu berhasil diselamatkan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Belitung pada Rabu malam, 25 September 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi, menyatakan bahwa kedua pelajar tersebut tersesat saat menjalankan tugas sekolah di Bukit Tebalu, Desa Terong, Kecamatan Sijuk.
"Alhamdulillah, kami berhasil mengevakuasi kedua pelajar dalam keadaan selamat," kata Agus, Kamis 26 September 2024 seperti dikutip dari Antara.
BACA JUGA:Kasus Pencabulan Anak Panti Sudah Disidangkan, Kejari Belitung Dakwa BI Pasal Berlapis
BACA JUGA:Kepala Dinas di Belitung Terancam Dicopot, Buntut Penyalahgunaan Wewenang Penutuhan Kapal
Kasus ini bermula ketika salah seorang teman dari pelajar yang hilang melaporkan kejadian tersebut ke Pos Damkar BPBD Belitung. Segera setelah laporan diterima, TRC BPBD langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian.
Berbekal koordinasi yang baik antara tim dan masyarakat setempat, pencarian berakhir dengan ditemukannya kedua pelajar tersebut pada pukul 19.58 WIB.
Mereka ditemukan dalam kondisi selamat dan segera dibawa ke Posko Basecamp 2 Bukit Tebalu untuk pendataan serta diserahkan kembali kepada keluarga masing-masing.
Agus menjelaskan, kedua pelajar tersebut awalnya naik ke Bukit Tebalu untuk menyelesaikan tugas sekolah, namun karena terlalu asyik, mereka tidak menyadari bahwa hari telah gelap, serta kehilangan orientasi untuk turun dari bukit.
BACA JUGA:Cegah Pelanggaran, Disdikbud Belitung Larang ASN dan Pelajar Terlibat Kampanye Pilkada
BACA JUGA:Bawaslu Belitung Ingatkan Soal Aturan Masa Kampanye Pilkada 2024
Hal ini kembali menekankan pentingnya kesadaran akan risiko berkegiatan di alam terbuka. Untuk menghindari kejadian serupa, Agus mengimbau para pelajar maupun warga yang ingin beraktivitas di alam.
"Terutama di wilayah pegunungan atau bukit, untuk melaporkan diri terlebih dahulu ke petugas desa atau pengelola setempat. Dengan begitu, aktivitas mereka dapat dipantau dengan lebih baik dan meminimalkan risiko yang tidak diinginkan," tambahnya.
Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bagi semua pihak mengenai pentingnya kesiapsiagaan dan tindakan pencegahan saat berada di lingkungan alam.