BELITONGEKSPRES.COM - Kisruh di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengumuman hasil analisis dugaan penerimaan gratifikasi atas penggunaan pesawat jet pribadi oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, terus berlanjut.
Pihak-pihak dalam KPK terlihat saling melempar tanggung jawab soal kapan dan siapa yang akan menyampaikan hasil analisis tersebut ke publik.
Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango, menegaskan bahwa hingga kini belum ada rencana konkret untuk mengumumkan hasil tersebut. Dalam pernyataannya, Nawawi justru mengalihkan pertanyaan terkait pengumuman itu ke Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.
"Siapa yang bilang akan diumumkan? Silakan langsung tanyakan saja ke Deputi Pencegahan," ujar Nawawi saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa, 24 September.
BACA JUGA:Nasib Gaji PPPK Paruh Waktu: Informasi Penting Bagi Honorer di 2024
BACA JUGA:Sidang Korupsi Timah: 16 Nama PNS Dinas ESDM Babel Bersaksi untuk Mantan Pimpinan
Nawawi menekankan bahwa Deputi Pencegahan dan Monitoring lah yang menyusun laporan, sehingga menjadi tanggung jawabnya pula untuk mengumumkan hasilnya. "Kalau dia yang bikin, ya dia yang umumkan," tambahnya.
Sementara itu, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, sebelumnya telah menyatakan bahwa analisis atas dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi oleh Kaesang telah selesai dan sudah dikirimkan ke pimpinan KPK. Pahala menyebut bahwa pimpinan KPK yang akan menyampaikan hasil tersebut kepada publik.
"Proses analisisnya sudah rampung. Hari ini sudah saya kirim ke pimpinan. Nanti pimpinan yang akan mengumumkannya," ungkap Pahala pada Senin, 23 September.
Pahala juga sempat mengisyaratkan bahwa hasil analisis kemungkinan akan diumumkan pada Selasa, 24 September. Namun, hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi dari pihak KPK.
BACA JUGA:Kebijakan Cukai MBDK Dirancang untuk Tidak Mengganggu Industri makanan dan Minuman
BACA JUGA:Mengungkap Siapa Sebby Sambom yang Jadi Juru Bicara TPNPB-OPM, Tuduh Egianus Kogoya Terima Suap
Sebelumnya, Kaesang Pangarep, yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), telah memberikan klarifikasi terkait penggunaan jet pribadi tersebut. Ia mengaku bahwa pesawat tersebut adalah milik temannya, yang digunakannya bersama sang istri, Erina Gudono, dalam perjalanan ke Amerika Serikat pada 18 Agustus 2024.
"Saya hanya nebeng pesawat teman saya dalam perjalanan itu," ujar Kaesang setelah mendatangi Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, pada Selasa, 17 September.
Kaesang tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait identitas temannya itu dan meminta agar persoalan ini diserahkan kepada KPK dan kuasa hukumnya. Ia menegaskan bahwa kedatangannya ke KPK dilakukan atas inisiatif pribadi, bukan karena panggilan atau undangan.