BELITONGEKSPRES.COM - PLN Nusantara Power (PLN NP) terus memperkuat pengelolaan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia melalui peningkatan fasilitas dan infrastruktur Nusantara Control Center (NuCC).
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mencapai target net zero emission pada tahun 2060, yang merupakan komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.
Menurut Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, pengembangan NuCC merupakan elemen kunci dalam pengelolaan pembangkit listrik EBT di seluruh Nusantara.
Dengan teknologi industri 4.0 dan integrasi kecerdasan buatan (AI), NuCC mampu mengawasi dan mengendalikan operasional pembangkit listrik secara real-time, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya manusia.
BACA JUGA:PPN Naik Jadi 12 Persen: Apa Dampaknya bagi Konsumsi dan Pertumbuhan Ekonomi?
BACA JUGA:Realisasi Pajak Ekonomi Digital Tembus Rp27,85 Triliun, ada Kripto hingga Fintech
NuCC tidak hanya berfungsi sebagai pusat kendali, tetapi juga bagian dari Nusantara InnoVision Center (NIC), pusat inovasi korporat berbasis digital yang mendukung pengambilan keputusan strategis.
Penguatan NuCC mencakup pengembangan infrastruktur digital serta pembaruan roadmap operasional untuk memastikan pengelolaan pembangkit listrik yang lebih andal dan efisien.
Dalam rangka menunjukkan kapabilitas sistem ini, PLN NP menggelar demonstrasi yang mencakup berbagai aspek operasional NuCC, seperti penggunaan simulator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), monitoring kinerja pembangkit, serta bukti kemampuan remotisasi dan optimasi unit pembangkit.
Demo tersebut membuktikan kesiapan PLN NP dalam mengelola pembangkit berbasis EBT dan mendukung keberlanjutan energi listrik di Indonesia. (ant)