BELITONGEKSPRS.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan harga pangan untuk melindungi kepentingan konsumen dan petani.
Menurutnya, menjaga harga agar tetap stabil merupakan langkah krusial untuk mendorong konsumsi masyarakat sekaligus mempertahankan produktivitas petani.
"Stabilitas harga pangan sangat penting. Jika harga terlalu rendah, petani akan merugi, namun jika terlalu tinggi, masyarakat yang akan kesulitan," ujar Zulkifli saat berkunjung ke Lampung Selatan, Kamis.
Ia menyoroti kondisi pasar saat ini, di mana harga komoditas seperti cabai dan bawang merah di beberapa daerah cukup rendah, seperti cabai yang dijual seharga Rp25 ribu per kilogram. Hal ini memberikan keuntungan bagi konsumen, namun menjadi tantangan bagi petani yang bisa mengalami kerugian besar.
BACA JUGA:Perum Bulog Minta Keputusan Penugasan Impor Beras 2025 Dipercepat
"Pemerintah bertujuan untuk menjaga harga tidak terlalu rendah maupun terlalu tinggi. Misalnya, harga patokan bawang merah adalah Rp40 ribu per kilogram, namun saat ini hanya Rp25 ribu, yang tentu merugikan petani," tambahnya.
Ia juga mencatat bahwa Provinsi Lampung sedang mengalami deflasi akibat harga pangan yang terlalu rendah, yang berdampak pada daya beli petani. Pemerintah, lanjut Zulkifli, akan terus memantau kondisi ini untuk menjaga agar keseimbangan harga tetap terjaga.
Sementara itu, Latifah, seorang pedagang di Pasar Sidomulyo, Lampung Selatan, mengungkapkan bahwa meski ada kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai rawit dan cabai merah, distribusi pasokan tetap berjalan lancar.
"Harga naik turun itu hal biasa, tapi tidak ada masalah dengan distribusi karena pasokan dari sentra produksi masih lancar," katanya.
BACA JUGA:Indonesia Bisa Jadi Produsen Kereta Api Dunia, Ini Syaratnya
BACA JUGA:ISF 2024: Menguatkan Komitmen Global Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Dengan upaya ini, pemerintah berharap dapat menjaga daya beli masyarakat sekaligus memberikan keuntungan yang layak bagi para petani. (ant)