BELITONGEKSPRES.COM - Indonesia terus memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama di bidang pertahanan dengan Kamboja. Baru-baru ini, melalui Kementerian Pertahanan, Indonesia memberikan bantuan militer senilai 500.000 Dollar kepada Kerajaan Kamboja, yang mencakup senapan, pistol, dan amunisi.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas militer Kamboja dan mempererat hubungan kedua negara di bidang pertahanan.
Penyerahan bantuan ini dilakukan dalam sebuah upacara resmi di Bandara Internasional Phnom Penh. Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, secara langsung menyerahkan bantuan tersebut kepada Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja, Jenderal Mao Sophan.
Bantuan tersebut terdiri dari 150 senapan SS2-V5 A1, 20 pistol G2 Elite, serta 1 juta butir amunisi, semuanya diproduksi oleh PT. PINDAD, sebuah produsen peralatan militer terkemuka di Indonesia.
BACA JUGA:Tri Rismaharini Mundur sebagai Menteri Sosial untuk Maju di Pilkada Jatim 2024
BACA JUGA:Rekrutmen PPPK 2024: Pemerintah Buka Lebih dari 1 Juta Formasi, Fokus pada Tenaga Honorer
Duta Besar Santo Darmosumarto menyatakan bahwa hubungan yang erat antara Indonesia dan Kamboja menjadi landasan bagi peningkatan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertahanan.
"Bantuan ini merupakan simbol hubungan yang semakin kuat antara kedua negara, terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan, di tengah perayaan 65 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kamboja," ujar Santo.
Jenderal Mao Sophan, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan ini. Ia berharap kerja sama yang selama ini terjalin akan semakin kuat dan terus berkembang di masa depan.
Bantuan ini bukan hanya menunjukkan kemampuan industri pertahanan Indonesia, tetapi juga membuka peluang baru bagi kerja sama keamanan antara kedua negara.
BACA JUGA:Kementerian PANRB Terapkan Teknologi Double Face Recognition untuk Mencegah Joki Seleksi CPNS
BACA JUGA:JPU Bocorkan Nasib Sandra Dewi Dalam Sidang Korupsi Timah Harvey Moeis
Langkah ini menegaskan komitmen Indonesia untuk berkontribusi terhadap stabilitas regional melalui kerja sama pertahanan yang kuat dengan negara-negara sahabat, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Dengan bantuan ini, Indonesia dan Kamboja berharap dapat terus meningkatkan stabilitas dan keamanan di kawasan, sekaligus memperkuat kapasitas militer masing-masing negara. (dis)