MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Belitung Timur (Beltim) kembali menjadi sorotan dengan dipilihnya daerah ini sebagai lokasi syuting film horor terbaru berjudul The Bell: 'Panggilan Untuk Mati'.
Film urban legend yang digarap oleh Sinemarta Buana Kresindo ini membawa angin segar bagi perfilman Indonesia, terutama dalam mempromosikan kearifan lokal Pulau Belitong.
Proses syuting berlangsung di beberapa lokasi ikonik seperti Bukit Samak Manggar dan Gantung, menjadikannya latar belakang yang sempurna untuk menghidupkan cerita horor ini.
Pada hari pertama syuting, Selasa 27 Agustus 2024, Produser Aris Muda menjelaskan bahwa lokasi utama film ini adalah sebuah rumah di kawasan Bukit Samak Manggar.
BACA JUGA:Pasangan Burhanudin - Ali Reza Resmi Mendaftar di KPU Beltim
BACA JUGA:Desa Baru Manggar Resmi Dicanangkan Jadi Desa Sadar Kerukunan di Beltim
Tak tanggung-tanggung, Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur, Burhanudin dan Khairil Anwar, juga sempat mengunjungi lokasi syuting yang dekat dengan rumah dinas mereka.
Judul The Bell sendiri, ternyata merupakan singkatan dari "Belitong," yang diadaptasi dari kisah urban legend lokal tentang "Hantu Penebok" yang berlatar di awal tahun 1900-an.
Tidak hanya sekedar mengangkat tema horor, tapi film ini juga menyoroti kekayaan alam dan sejarah Belitong, termasuk tambang pasir dan timah yang menjadi latar kisah matinya Hantu Penebok.
"Kami ingin menghidupkan kembali yang ada di Belitong, baik dari sisi kearifan lokal, kisah misteri, hingga potensi wisatanya," ungkap Aris dikutip dari rilis Diskominfo SP Beltim.
BACA JUGA:Cek 3 Formasi Baru untuk CPNS 2024, Dibuka Lebih dari 2.700 Lowongan!
BACA JUGA:Pembatasan BBM Subsidi Akan Diterapkan, DPR: Pastikan Tepat Sasaran dan Tak Rugikan Rakyat
Menurutnya, pemilihan Pulu Belitong sebagai lokasi syuting film ini bukanlah tanpa alasan. Banyak spot unik di Belitong yang menawarkan nuansa berbeda.
Mulai dari rumah tua dengan atap seng hingga kontur tanah dan pantainya yang khas. Inilah yang membuat Belitong memiliki daya tarik tersendiri yang sulit ditemukan di tempat lain.
Film ini juga melibatkan banyak artis papan atas seperti Ratu Sofya, Shalom Razade, Givina, Bhisma Mulia, serta beberapa wajah familiar lainnya.