Ketahanan Pangan Beltim: Wabup Khairil Anwar Ajak Masyarakat Kembali Konsumsi Pangan Lokal

Selasa 20 Aug 2024 - 22:54 WIB
Reporter : Muchlis Ilham
Editor : Yudiansyah

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Bupati Belitung (Wabup Beltim) Khairil Anwar mengajak masyarakat mengkonsumsi pangan lokal untuk mencukupi asupan sumber karbohidrat selain nasi.

Hal itu sangat memungkinkan karena dimasa lalu, sumber karbohidrat rumah tangga memiliki beragam pilihan seperti singkong, ketela, talas, kembili hingga ganyong.

Menurut Wabup Khairil Anwar, permasalahan pangan lokal di Kabupaten Beltim sebetulnya tidak pernah kekurangan alias cukup jika melihat kilas balik seperti zaman dulu.

"Pangan lokal kita sebenarnya tidak pernah kekurangan. Karena orang tua kita dahulu bervariasi, tidak hanya beras saja. Itu yang membuat ketahanan pangan kita lebih hebat," ungkap Wabup Khairil Anwar saat diwawancarai Belitong Ekspres, Selasa 20 Agustus 2024.

BACA JUGA:Inilah 4 Formasi CPNS 2024 Beltim untuk Penyandang Disabilitas: Cek Persyaratan dan Prosedurnya

BACA JUGA:Desa di Beltim Mulai Bangun Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Siap Bantu

Menurut Wabup Khairil, beras hanya salah satu pangan selain sumber karbohidrat lain. Padahal di tahun-tahun 70 an hingga 80-an, masyarakat sudah terbiasa dengan pola konsumsi pagi makan singkong, siang makan nasi dan malam variasi pangan lain.

Dia juga melihat minat masyarakat mengolah lahan yang ada sebagai sumber pangan kurang produktif. Padahal, dengan pangan yang tersedia untuk kebutuhan keluarga lebih penting daripada berfikir menjualnya.

"Jadi kalau ketahanan pangan kita, kalau dilihat dengan lahan yang ada tentunya tidak kekurangan. Tapi yang membawa kita terlalu sulit di pangan lokal, sebetulnya minat masyarakat itu hanya berfikir bahwa kapan akan menjadi uang. Sehingga ini tidak dapat menjadi primadona," jelas Wabup Khairil.

Wabup Khairil menjelaskan, pengayaan pangan lokal seharusnya diminati karena sumber pangan tersebut terbukti bisa menghasilkan dengan kondisi lahan yang tersedia. Sumber pangan seperti beras, bisa jadi lebih banyak tantangan karena irigasi, sarpras, pupuk dan teknologi.

BACA JUGA:Bupati Beltim: CPNS 2024 Harus Berkomitmen Jangka Panjang untuk Membangun Daerah

BACA JUGA:Pengumunan Seleksi PPPK Beltim 2024 Segera Menyusul, Ini Jadwalnya

Sebaliknya, sumber pangan lokal seperti singkong, ketela, kembili, talas atau ganyong termasuk jagung sudah terbukti bisa berkembang baik dan menghasilkan.

"Pangan kita untuk kesejahteraan kita sebenarnya banyak sebab itu kita harus biasakan kembali hidup seperti zaman kakek nenek orang tua dulu," sebut Wabup Khairil.

Mereka ada menggale, makan menggale, siang ada beras makan nasi. Artinya variasi dalam pangan pokok sehingga kita berupaya membiasakan diri mengkonsumsi pangan yang lebih beragam," imbuhnya.

Kategori :