BELITONGEKSPRES.COM - Setelah menyelesaikan evaluasi haji 2024, Kementerian Agama (Kemenag) segera bergerak untuk mempersiapkan haji tahun 2025 dengan penuh antusiasme. Persiapan ini semakin penting mengingat peralihan pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto yang akan berlangsung.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menjelaskan bahwa proses persiapan haji membutuhkan waktu yang tidak singkat. "Kami akan mulai menetapkan jemaah pada bulan September mendatang," ujar Hilman pada Minggu, 11 Agustus.
Hilman meminta seluruh jajaran Kemenag, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk segera mempersiapkan data secara teliti dan akurat. Hal ini bertujuan agar penetapan daftar calon jemaah haji (CJH) untuk pemberangkatan 2025 dapat berlangsung dengan lancar.
Penetapan daftar CJH bisa segera dilakukan karena Arab Saudi telah mengumumkan kuota haji untuk Indonesia pada tahun depan, yaitu sebanyak 221 ribu orang.
BACA JUGA:Menhub Budi Karya Sumadi Uji Coba Kereta Otonom Menjelang HUT ke-79 RI di IKN
BACA JUGA:Luhut Pastikan Persiapan Perayaan HUT ke-79 RI di IKN Berjalan Lancar
Lebih lanjut, Hilman menekankan bahwa persiapan haji 2025 tidak hanya mencakup urusan dalam negeri, tetapi juga penyiapan layanan di Arab Saudi. Transformasi digital yang sedang dilakukan oleh Arab Saudi juga harus diikuti oleh negara-negara pengirim jemaah, termasuk Indonesia.
"Transformasi digital adalah sebuah keharusan," tegasnya. Dengan adanya digitalisasi, pelayanan akan menjadi lebih cepat dan efisien, mulai dari layanan kesehatan, ibadah, hingga layanan lainnya. (jpc)