GANTUNG, BELITONGEKSPRES.COM - Dua desa di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) sudah mendeklarasikan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada tahun 2024 ini.
Desa Mentawak di Kecamatan Kelapa Kampit menjadi desa pertama. Disusul Desa Limbongan Kecamatan Gantung yang deklarasi 5 Pilar STBM pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Bupati Beltim, Burhanudin yang ikut menghadiri acara deklarasi tersebut mengatakan, STBM adalah langkah awal penting dalam mewujudkan Kabupaten Sehat.
Lima pilar yang harus dipenuhi dalam program ini meliputi, penghentian kebiasaan buang air besar sembarangan, praktik cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.
BACA JUGA:DPUPRP2RKP Beltim Siapkan Toilet Portable Seharga Rp200 Jutaan, Tawarkan Layanan Fleksibel
BACA JUGA:Bawaslu dan Kejari Beltim Teken MoU, Pendampingan Hukum Pilkada 2024
Meskipun sudah ada dua desa yang mendeklarasikan STBM, Bupati Burhanudin menyoroti bahwa masih ada 37 desa lain di Kabupaten Beltim yang belum mencapai hal tersebut.
Ia menghimbau agar desa-desa tersebut segera menyelesaikan penerapan lima pilar STBM ini. "Kami berharap, dengan adanya dua desa yang telah mendeklarasikan STBM, 37 desa lainnya yang sedang dalam proses percepatan tapi belum maksimal, dapat segera mengikuti," ujar Burhanudin.
Bupati juga menekankan pentingnya target di akhir tahun 2024. Setidaknya setengah dari desa di Kabupaten Beltim yang belum mendeklarasikan STBM dapat segera melakukannya.
Desa Limbongan sendiri memerlukan waktu dua tahun untuk mencapai penerapan maksimal 5 pilar STBM. Burhanudin menegaskan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak di desa dalam menyosialisasikan pola hidup sehat kepada masyarakat.
BACA JUGA:Kabupaten Beltim Berhasil Raih Penghargaan UHC Award 2024, Berkat Capaian JKN 98,2 Persen
"Pentingnya pola hidup sehat perlu dijelaskan dengan pendekatan yang baik, oleh karena itu, kerjasama dan dukungan dari semua pihak sangat diperlukan agar STBM bisa berjalan dengan baik," tambahnya.
STBM: Kunci Pengentasan Masalah Kesehatan di Beltim
Permasalahan kesehatan di Kabupaten Beltim, terutama yang berkaitan dengan pola hidup dan sanitasi yang buruk, telah menjadi perhatian serius. Kondisi sanitasi yang tidak memadai sering kali menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit menular seperti diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).